SelidikiNews.com, Jakarta – Israel seakan tak henti menggempur Gaza. Salah satu sasaran utama merek itu adalah terowongan bawah tanah yang tersebut dibuat oleh kelompok bersenjata Hamas selama bertahun-tahun untuk membangun sistem inti operasinya.
Para ahli berpendapat bahwa memberantas jaringan terowongan Hamas dapat memberikan tantangan besar bagi tentara Israel.
“Ini akan menjadi tugas yang dimaksud mana lambat, berat, juga memakan waktu berbulan-bulan untuk mengurangi jumlah total agregat (terowongan) sepenuhnya, juga mungkin penggalian akan terus dijalani seiring upaya yang mana yang disebut diimplementasikan oleh [tentara Israel],” kata Richard Outzen, peneliti senior non-residen di area dalam Dewan Atlantik di dalam dalam Turki.
Terowongan yang mana diyakini melintasi seluruh wilayah yang digunakan disebut sepanjang ratusan kilometer, kemudian juga para ahli memperkirakan kedalamannya berkisar antara 15 hingga 60 meter.
Mengutip Al Jazeera, pada tahun 2021, tentara Israel mengatakan bahwa ada terowongan sepanjang 300 km yang mana digunakan membentang di dalam area bawah jalur Gaza.
Beberapa di dalam dalam antaranya dilengkapi dengan tangki oksigen, pipa air, lalu lampu listrik. Sebuah video eksklusif dari Al Jazeera Arab pada tahun 2021 menunjukkan koridor bertulang beton menuju kantor bawah tanah dengan saluran telepon yang berfungsi lalu ruang penyimpanan senjata.
Sistem ini diyakini miliki pinggiran, dengan terowongan dangkal yang mana mana lebih besar tinggi mudah dihancurkan dari permukaan, lalu inti yang dimaksud yang disebut merupakan tempat pusat komando, penyimpanan senjata, rudal.
Terowongan memungkinkan Hamas untuk melakukan serangan mendadak serta bergerak cepat melintasi jalur itu tanpa dapat dilacak oleh Israel.
Lalu cara seperti apa cara yang tersebut digunakan digunakan Israel untuk melacak seluruh terowongan Hamas?
Baca juga: 11.000 Warga Gaza Tewas, AS Tiba-tiba Buka Suara Nih
Puluhan ribu pintu
Untuk mendapatkan posisi terowongan, Israel harus mengidentifikasi sebanyak mungkin pintu masuk yang tersebut mana ada. Untuk sistem yang dimaksud digunakan diyakini mempunyai panjang hingga 500 km, jumlahnya sanggup mencapai puluhan ribu.
Kebanyakan dari merekan tersembunyi pada dalam dalam bangunan tempat tinggal, garasi, sarana industri, gudang, pada bawah tempat pembuangan sampah.
Namun Israel telah dilakukan dikerjakan bersiap untuk mengatasi terowongan hal hal itu sejak serangan ke Gaza pada tahun 2014. Pengawasan yang digunakan tak henti-hentinya dijalani oleh drone, menggunakan software canggih yang tersebut menganalisis pola pergerakan lalu dapat mengenali wajah individu serta mencocokkannya dengan database anggota Hamas yang digunakan yang disebut diketahui untuk mengungkap ratusan atau ribuan pintu masuk.
Jika salah satu terowongan yang mana diketahui diserang, tidak lantas menghasilkan labirin bawah tanah itu tiada dapat digunakan oleh Hamas. Kebanyakan terowongan miliki beberapa pintu masuk di dalam area setiap ujungnya sehingga beberapa terowongan akan selalu terbuka.
Pembuat terowongan, Hamas, mempunyai keuntungan besar oleh sebab itu merekan mengetahui jaringan tersebut. Perangkat lunak Israel mungkin menawarkan petunjuk yang tersebut digunakan menghubungkan pola pergerakan untuk mengungkapkan tiap titik yang digunakan mana terhubung, tetapi bukan mengungkapkan rute, arah, atau persimpangan bawah tanah.
![]() |
Untuk memetakan terowongan dengan tingkat akurasi, pasukan komando harus masuk ke dalam, menghadapi bahaya serta kesulitan besar.
Di bawah sana, seperti dilaporkan Al Jazeera, perangkat penentuan posisi GPS bukan ada berguna oleh sebab itu sinyal satelit tidaklah dapat menembus tanah.
Solusinya kemungkinan besar menggunakan perangkat yang mana menggabungkan sensor magnetik, tiada terpengaruh oleh pergerakan dalam bawah tanah, lalu sensor pergerakan seperti yang dimaksud digunakan dalam penghitung langkah.
Begitu berada di tempat tempat dalam, pasukan Israel kemungkinan besar akan beroperasi dengan kacamata infra merah akibat sinar lampu justru memberitahu musuh posisi mereka.
Mereka tiada akan sanggup menggunakan radio untuk berkomunikasi dengan unit di tempat tempat darat, jadi mereka itu harus menggunakan telepon lapangan, teknologi telepon menggunakan sambungan kabel yang tersebut digunakan sudah digunakan dari 100 tahun yang tersebut digunakan lalu.
Tentara akan membuka gulungan kabel, menghubungkannya saat bergerak, sehingga makin memperlambat gerak maju. Bahkan jika merek tidaklah menghadapi perlawanan Hamas, dia harus berhenti dalam setiap persimpangan serta menilai ke mana arah cabang-cabang tersebut.
Pasukan kecil disiapkan untuk tinggal pada setiap samping terowongan melawan jika ada serangan balik. Setiap kali merekan menemukan poros vertikal yang dimaksud hal itu hampir selalu digunakan sebagai pintu masuk, merek harus berhenti sejenak, memetakan posisinya, lalu meneruskannya kembali ke unit dalam dalam atas.
Sementara unit dalam permukaan harus menemukan bukaan lalu mengamankannya. Jika terowongan hal itu berada di tempat tempat wilayah yang mana tidaklah dikuasai oleh tentara Israel, merek harus merebutnya atau memerintahkan pembuat terowongan untuk berhenti atau memutarinya. Ini akan terulang ratusan kali.
Penuh jebakan
Sebagian besar terowongan dilengkapi jebakan dengan alat peledak improvisasi (IED) yang mana mana sudah diimplementasikan ditempatkan sebelumnya. Detonator yang dapat dihubungkan ke detonator jarak jauh, namun juga dapat dipicu oleh detonator khusus yang dimaksud bereaksi terhadap cahaya, getaran, suara, gerakan, kemudian bahkan peningkatan konsentrasi karbon dioksida saat ada manusia.
![]() |
Terowongan itu dipenuhi kabel juga kabel yang tersebut yang mengalirkan listrik, internet, telepon, lalu jalur militer. Hamas mungkin miliki alat observasi juga pendeteksi yang digunakan digunakan memungkinkan dia mengetahui lokasi pasukan Israel, sehingga merek dapat meledakkan bom dari jarak terpencil tepat pada tempat tersebut.
Pasukan Israel tiada sanggup begitu sekadar memotong semua kabel karena, seperti pada film, beberapa detonator mungkin akan terpicu ketika pasokan listrik terputus.
Ledakan di tempat tempat terowongan terbatas jarak jarak jauh lebih tinggi lanjut mematikan dibandingkan di area tempat permukaan. Mereka menyebar lebih banyak banyak berjauhan kemudian menyedot oksigen sehingga yang hal itu selamat sekalipun sering kali berakhir meninggal lantaran lemas.
Hamas juga dapat menyalakan senyawa pembakar yang digunakan digunakan menghilangkan oksigen bagi penghuninya dan juga juga menyebar sebagai api berkecepatan tinggi atau menghasilkan asap tebal yang mana mana seringkali beracun.
Hal ini akan menjaga sebagian besar terowongan supaya tidak ada ada rusak, sehingga memungkinkan para pejuang Palestina itu untuk menggunakannya setelah merekan memaksa musuh keluar.