Jakarta – Tesla menarik lebih banyak besar dari 2 jt mobil listrik dia di dalam tempat Amerika Serikat (AS). Perusahaan menyatakan perlu memasang perlindungan baru dalam sistem pengemudi otomatis (Autopilot).
Penarikan (recall) Tesla yang digunakan terbesar ini mencakup hampir semua kendaraan yang mana dimaksud ada pada jalanan AS.
Dalam pengajuan recall Tesla disebutkan bahwa kontrol sistem perangkat lunak Autopilot tidaklah cukup untuk mencegah penyalahgunaan pengemudi dan juga juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Ditariknya mobil dari pasar dijalankan setelah regulator keselamatan federal menyebutkan ada permasalahan keselamatan pada Tesla.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) menghabiskan tambahan banyak dari dua tahun menyelidiki apakah kendaraan yang tersebut diproduksi oleh produsen mobil listrik yang mana mana milik miliarder Elon Musk itu cukup menjamin keselamatan pengemudi.
Pejabat Administrator NHTSA Ann Carlson memuji Tesla sebab menyetujui penarikan tersebut.
“Salah satu hal yang dimaksud mana kami putuskan adalah bahwa pengemudi tiada selalu memperhatikan ketika sistem itu aktif,” katanya pada sidang DPR AS, dikutip dari Reuters, Kamis (14/12/2023).
Carlson mengatakan badan yang mana membuka penyelidikan keselamatan pada Agustus 2021 ketika merekan terus mendengar banyak kasus kecelakaan fatal yang digunakan digunakan melibatkan penyelenggaraan Autopilot.
“Tanggapan langsung saya adalah, ‘Kita harus melakukan sesuatu mengenai hal ini,'” katanya.
Secara terpisah, Transport Canada mengatakan Tesla akan menarik kembali 193.000 kendaraan untuk mengatasi permasalahan Autopilot. Belum jelas apakah China juga akan memohonkan penarikan kembali mobil tersebut.