SelidikiNews.com, Jakarta – Di era digital ini, ekosistem layanan Google telah menjadi sahabat setia bagi penduduk modern. Hampir semua aktivitas online, mulai dari mencari informasi, hiburan, hingga berkomunikasi, dilakukan melalui platform digital milik Google.
Tak heran bahwa Google mengumpulkan banyak data mengenai kegiatan sehari-hari penggunanya, yang berasal dari berbagai layanan seperti Gmail, Google Maps, Google Search, dan lainnya.
Berikut adalah beberapa jenis data yang dikumpulkan oleh Google, sebagaimana dikutip dari CNBC International:
- Nama, jenis kelamin, dan tanggal lahir pengguna.
- Nomor ponsel pribadi pengguna.
- Riwayat pencarian di platform Google.
- Situs web yang dikunjungi oleh pengguna.
- Preferensi pengguna, mulai dari olahraga hingga makanan dan minuman kesukaan.
- Informasi tentang tempat kerja pengguna.
- Data mengenai tempat tinggal pengguna.
- Riwayat video yang ditonton oleh pengguna.
Penting bagi pengguna untuk memahami bagaimana setiap sistem Google mengumpulkan data masing-masing.
Cara Google Akses Data Internet kamu
Berikut adalah metode yang dapat membantu pengguna memahami proses tersebut:
1. Cek Iklan Pilihan Google
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah masuk ke dalam akun Google milikmu. Setelah itu, temukan dan klik tautan Manage Ads Settings.
Tautan ini memiliki tujuan untuk menunjukkan topik iklan apa yang kamu sukai menurut penilaian Google terhadap perilaku dan preferensimu. Dalam proses ini, kamu dapat melihat beberapa informasi yang terkait, seperti jenis kelamin, rentang usia, dan iklan apa yang pernah kamu blokir.
2. Tempat yang Pernah Dikunjungi
Bagi yang penasaran dengan catatan perjalanan atau tempat yang pernah dikunjungi, kamu dapat mengecek halaman Google Locations History Page.
Data ini telah terakumulasi dan tersimpan sejak tahun 2010 oleh Google Maps. Dengan menelusuri halaman ini, kamu bisa melihat secara rinci jejak perjalanan yang telah kamu lakukan dan lokasi-lokasi yang pernah dikunjungi.
3. Konten YouTube yang Ditonton
Sebagai platform berbagi video milik Google, YouTube juga memiliki catatan aktivitas penggunanya. Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang apa yang telah kamu tonton, kamu dapat masuk ke menu YouTube Search dan YouTube Watch di dalam platform tersebut.
Dengan melakukan ini, kamu dapat memahami lebih dalam preferensi tontonanmu, membantu YouTube memberikan rekomendasi yang lebih sesuai dengan minat kamu.
Cara Mematikan Pantauan Google
Dalam dunia digital yang semakin maju, kekhawatiran mengenai privasi online semakin mendalam. Google, sebagai salah satu raksasa teknologi, memiliki kebijakan pelacakan data yang memungkinkan mereka untuk memahami perilaku pengguna dengan lebih baik. Bagi kamu yang ingin mengontrol lebih lanjut apa yang Google ketahui tentangmu, ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil untuk menghentikan praktik pelacakan tersebut.
1. Hentikan Iklan yang Dapat Mengetahui Informasi Pribadi Kamu
Langkah pertama yang bisa kamu ambil adalah mematikan fitur pelacakan iklan personal di Google. Meskipun ini dapat meningkatkan privasi kamu, perlu dicatat bahwa kamu mungkin tidak akan lagi melihat iklan yang relevan setelah mematikan fitur ini. Ini adalah sebuah trade-off yang perlu kamu pertimbangkan.
2. Mengurangi Manfaat Rekomendasi Penelusuran
Selain iklan, Google juga menggunakan informasi yang dikumpulkannya untuk memberikan rekomendasi penelusuran yang lebih personal. Jika kamu memutuskan untuk mematikan fitur pelacakan, ini bisa berdampak pada kualitas rekomendasi yang kamu terima. Pengalaman personal yang biasanya dihadirkan oleh setiap produk Google juga akan berkurang.
3. Menghapus Lokasi Setelah Mematikan Fitur
Meskipun mematikan fitur pelacakan dapat menghentikan Google dari menyimpan informasi lokasimu ke depannya, perlu dicatat bahwa data yang telah dikumpulkan sebelumnya mungkin tetap ada. Namun, kamu dapat memastikan bahwa lokasi setelah mematikan fitur tersebut tidak akan lagi disimpan oleh Google.
Langkah-langkah untuk Mematikan Pelacakan:
- Buka laman Google.com dari browser desktop atau mobile.
- Masuk ke akun Google milikmu.
- Pilih “Manage your Google Account.” Lalu, pada menu “Privacy & Personalization,” pilih “Manage your Data & Personalization.”
- Temukan opsi “Activity Controls,” gulir layar ke bawah, dan pilih “Manage your Activity Controls.”
- Pada bagian “Web & App Activity,” geser toggle untuk mematikannya. Akan muncul pemberitahuan yang menjelaskan konsekuensi dari menonaktifkan pengaturan tersebut. Pilih “Pause” untuk menghentikan pelacakan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat mengambil kontrol lebih besar terhadap informasi yang Google kumpulkan tentangmu. Keputusan ini tentu merupakan langkah penting dalam menjaga privasi dan keamanan data pribadi kamu secara online.