Jakarta – Apple dituduh sengaja menyembunyikan akumulator rusak pada jutaan iPhone yang merek jual. Hal ini berujung pada gugatan dari pribadi konsumen dengan syarat Inggris bernama Justin Gutmann.
Ia menuduh kondisi Apple menggunakan trik elemen penyimpan daya dengan kualitas buruk untuk mendongkrak penjualan.
Justin Gutmann adalah manusia aktivis muda yang mana yang disebut mewakili 24 jt konsumen iPhone dalam gugatan yang dimaksud hal tersebut diajukan ke pengadilan pada London. Mengutip Reuters, Gutmann menuntut ganti kerusakan dari Apple dengan jumlah keseluruhan agregat 1,6 milair pound atau setara Rp 30 triliun ditambah bunga.
Pengacara Gutmann menyatakan Apple sudah pernah menyembunyikan kesulitan sel pada model tertentu lalu membatasi penyimpan daya itu dengan pembaruan perangkat lunak juga memasang alat manajemen daya yang dimaksud digunakan membatasi kinerja baterai.
Menanggapi hal tersebut, Apple menilai tuduhan dari pelapor tiada berdasar serta membantah keras bahwa akumulator pada iPhone rusak, kecuali beberapa total kecil model iPhone 6s yang digunakan menawarkan penggantian akumulator gratis.
Perusahaan berusaha untuk membatalkan kasus yang dimaksud disebut ke pengadilan, namun Pengadilan Banding Kompetisi (CAT) mengatakan kasus Gutmann dapat dilanjutkan dalam keputusan tertulis.
Namun CAT mengatakan ada kurangnya kejelasan lalu kekhususan dalam kasus Gutmann yang digunakan dimaksud perlu diselesaikan sebelum diadili.
Pengadilan juga mengatakan bahwa pengaturan pendanaan litigasi Gutmann mungkin perlu diubah, menyusul keputusan penting Mahkamah Agung pada bulan Juli yang digunakan mana menyatakan bahwa banyak perjanjian semacam itu melanggar hukum.
Gutmann mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan yang digunakan merupakan langkah besar menuju keadilan konsumen.
Seorang juru bicara Apple mengatakan, “Kami tak pernah lalu tidaklah akan pernah melakukan apa pun yang dimaksud dengan sengaja memperpendek umur barang Apple, atau menurunkan pengalaman pengguna untuk memacu peningkatan bagi pelanggan.”
Sertifikasi kasus Gutmann menambah total tuntutan hukum massal bernilai tinggi yang digunakan digunakan saat ini diajukan di tempat area London. Menyusul keputusan sebelumnya pada Juli yang mana dimaksud memberikan lampu hijau terhadap klaim terhadap bank-bank besar atas dugaan kecurangan valuta asing.