“Selidikinews.com, Lhoksukon– ” Mahasiswa KKN-PPM Kelompok 127 Universitas Malikussaleh (Unimal) mengikuti kegiatan belajar membuat ranup, kerajinan tangan khas Aceh yang digunakan dalam acara pernikahan. Kegiatan ini berlangsung di hari Rabu sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya lokal dan mendukung pengrajin setempat. Dalam kegiatan ini, mahasiswa belajar langsung dari salah satu warga yang sudah berpengalaman dalam pembuatan ranup. Selain belajar, mereka juga membantu mempromosikan hasil kerajinan tersebut melalui media sosial agar semakin dikenal luas.
Ketua Kelompok KKN 127, Muharrir Rajuddin, menjelaskan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami proses pembuatan ranup. “Kami sangat antusias belajar dari warga yang telah lama menggeluti kerajinan ini. Selain mengenal teknik pembuatannya, kami juga ingin membantu memperkenalkan produk ranup secara lebih luas melalui media sosial agar semakin banyak orang yang tahu dan tertarik membelinya,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa diperkenalkan dengan bahan-bahan yang digunakan, teknik merangkai dengan rapi, serta makna filosofis di balik ranup dalam adat Aceh. Mereka juga diajarkan cara meningkatkan daya tarik produk agar bisa bersaing di pasaran.
Sekretaris KKN 127, Lola Amelia Sari, menyampaikan bahwa selain belajar keterampilan baru, kegiatan ini juga memberikan wawasan tentang kewirausahaan berbasis budaya. “Kami melihat betapa teliti dan penuh seni proses pembuatan ranup. Ini bukan sekadar kerajinan tangan, tetapi juga bagian dari identitas budaya yang bernilai ekonomi. Dengan promosi yang tepat, kami berharap usaha ini semakin berkembang,” katanya.
Dr. Saifuddin, S.Si., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Lapangan, mengapresiasi keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini. Menurutnya, belajar langsung dari masyarakat adalah pengalaman yang sangat berharga. “Dengan mempelajari keterampilan tradisional seperti ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga turut serta dalam upaya pelestarian budaya. Selain itu, dukungan dalam promosi digital bisa membantu meningkatkan pemasaran produk lokal agar lebih dikenal luas,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin menyadari nilai budaya ranup dan potensinya dalam industri kreatif. Mahasiswa KKN 127 berharap bahwa upaya kecil ini dapat memberikan dampak positif, baik dalam pelestarian tradisi maupun pengembangan ekonomi lokal.