Jakarta – Pekan ini, Gedung Putih meluncurkan akun resmi di dalam dalam Threads untuk Presiden AS Joe Biden juga Wakil Presiden AS Kamala Haris. Threads diketahui merupakan wadah pesaing X (dulunya Twitter) buatan Meta.
Hanya dalam waktu satu jam pasca rilis, akun Threads Biden langsung meraup pengikut (followers) sebanyak 2 juta. Namun, pantauan CNBC Indonesia pada Rabu (22/11/2023) ini, pengikut Biden berkurang jadi 1,8 juta.
Postingan pertama Biden di area dalam Threads merayakan ulang tahunnya ke-81. Ia sempat melempar guyonan persoalan lilin ulang tahun yang menyemburkan api sangat besar.
“Untuk para pekerja pada tempat pabrik lilin ulang tahun, saya harap kalian mendapat waktu lembur,” ujarnya.
Sejauh ini, biden sudah mengunggah 3 postingan. Selain perayaan ulang tahun, ia juga memakai Threads untuk menyebar opini tentang Presiden Rusia Vladimir Putin juga kelompok Hamas pada Palestina.
“Putin juga Hamas berjuang untuk menghapus negara demokrasi tetangga merekan itu dari peta. AS tak mampu belaka juga tak akan membiarkan hal ini terjadi, demi kepentingan nasional lalu kebaikan seluruh dunia,” ia menuturkan.
Postingan itu langsung diserbu para pendukung Palestina yang dimaksud dimaksud mengecam serangan Israel ke Gaza.
“Negara yang mana disebut ‘demokrasi’ itu sudah pernah lama menghabisi 13.000 warga sipil lalu 5.000 anak-anak dari peta selama 40 hari. Ini bukan 2001. Propaganda Anda tak akan berhasil. Anda mengirim pajak kami untuk mengebom anak-anak. Pajak kami seharusnya dapat dipakai untuk gelandangan, infrastruktur kesehatan, juga pinjaman pelajar, daripada dipakai untuk mengebom anak-anak. Anda kehilangan vote dari saya!,” kata manusia netizen.
“Netanyahu juga melakukan hal yang digunakan mana sama! Membasmi Palestina dengan aksi genosida,” kata netizen lainnya.
“Apakah Anda pikun atau memang tak punya nurani? Pemerintahan Anda terus-terusan mengelak aksi genosida Israel, padahal mereka itu itu terang-terangan mengakuinya. Sangat lucu menyebut Israel sebagai negara demokrasi, ketika yang dimaksud merek lakukan adalah membasmi suatu bangsa,” kata warga lainnya.