Jakarta – Setelah sukses menggabungkan Indihome ke Telkomsel, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. sekarang ini mengalihkan fokus ke bidang bidang usaha andalan baru perusahaan yaitu data center.
Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya, mengatakan akselerasi kegiatan kegiatan bisnis data center adalah fokus berikutnya Telkom dalam strategi Five Bold Moves.
“Setelah implementasi FMC yang tersebut yang dijalani pada Juli lalu, kali ini kami tengah mengakselerasi industri data center TelkomGroup untuk dapat semakin kuat, baik dari sisi kapasitas maupun kapabilitas,” ujar Budi.
Telkom saat ini miliki 32 prasarana data center di berbagai wilayah dalam tempat Indonesia. Lewat anak usahanya, Telkom Data Ekosistem, Telkom mengelola operasionalisasi Hyperscale Data Center Cikarang serta membangun Hyperscale Data Center Batam.
Ke depan, selain fokus pada ekspansi kemudian konstruksi data center, Telkom juga terbuka terhadap kerja serupa strategis dengan mitra global untuk meningkatkan value sebagai pusat sistem ekologi digital.
Dalam pemaparan publik, Direktur Keuangan juga Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi memaparkan kinerja keuangan Telkom sepanjang Januari-September 2023.
Telkom membukukan pertumbuhan pendapatan positif sebesar 2,2% YoY pada menjadi Rp 111,2 triliun yang dimaksud didorong oleh pertumbuhan Layanan Data, Internet & IT sebesar 4,8% YoY menjadi Rp63,4 triliun.
“Pencapaian ini seiring dengan meningkatnya pendapatan IndiHome lalu transisi yang hal tersebut berlanjut dari industri legacy ke data,” ungkap Heri.
Perseroan pertumbuhan mencatatkan laba bersih tumbuh 17,6% YoY menjadi Rp 19,5 triliun selama periode tersebut. Biaya depresiasi juga amortisasi tutun 3,7% YoY menjadi Rp24,1 triliun serta penurunan biaya pemasaran sebesar 6,9% YoY menjadi Rp2,6 triliun.