Jakarta, CNBC Indonesia – Sekelompok peneliti yakin Gunung Padang adalah struktur buatan manusia. Karena usianya mencapai 25.000 tahun, hasil riset ini menjadikan Gunung Padang sebagai piramida tertua pada dunia.
Menurut laporan penelitian berjudul Geo-archaeological prospecting of Gunung Padang buried prehistoric pyramid in West Java, Indonesia di jurnal Archaeological Prospection, struktur dalam Cianjur tersebut tidaklah alami, tetapi “diukir secara teliti” dalam tempat periode antara 25.000 hingga 14.000 tahun lalu.
Penulis artikel adalah Danny Hilman Natawidjaja, Andang Bachtiar, Bagus Endar B. Nurhandoko, Ali Akbar, Pon Purajatnika, Mudrik R. Daryono, Dadan D. Wardhana, Andri S. Subandriyo, Andi Krisyunianto, Tagyuddin, Budianto Ontowiryo, dan Yusuf Maulana.
Berdasarkan hipotesis ini, Gunung Padang membuktikan bahwa “praktik pembangunan tingkat tinggi sudah ada penemuan cara bercocok tanam.”
Penulis laporan adalah sekelompok peneliti dari berbagai disiplin ilmu yang tersebut dimaksud menyelidiki situs Gunung Pada pada periode antara 2011 serta 2014. Mereka memaparkan bukti konkret yang digunakan memperkuat hipotesis dia bahwa Gunung Padang adalah buatan manusia.
“Penanggalan radiokarbon dari tanah organik mengungkap beberapa tahap konstruksi, yang dimaksud dimaksud dimulai dari ribuan tahun sebelum masehi, dengan data paling awal menandakan era Paleolithic,” tulis peneliti.
Teknik survei yang dimaksud itu digunakan termasuk electrical resistivity tomography (ERT), ground-penetrating radar (GPR), juga seismic tomography (ST). Dengan data dari survei, peneliti dapat hanya menggambarkan isi di tempat area dalam Gunung Padang serta kronologi pembangunannya.
Pengeboran inti di area tempat tujuh titik berbeda menunjukkan bahwa piramida dibangun dalam empat tahap berbeda dalam jangka waktu ribuan tahun.
Struktur Gunung Padang tingginya mencapai 20-30 meter, dimulai dengan perkembangan Unit 4. Unit ini terkubur berjauhan pada dalam bukit. Menurut peneliti, struktur ini “kemungkinan berasal dari bukit lava alami” yang mana itu “diukir dengan teliti” menjadi bentuk saat ini di area dalam antara 25.000 hingga 14.000 tahun lalu.
Unit 3 terdiri dari pilar batu yang mana “diatur seperti batu bata dalam gedung” yang dimaksud mana dibangun antara 7.900 hingga 6.100 SM. Pembangunan Unit 2 baru dimulai sekitar 1.000 tahun setelahnya, yaitu antara 6.000 hingga 5.500 SM. Tahap penyelenggaraan terakhir, atau Unit 1, dikerjakan antara 2.000 hingga 1.100 SM.
Tim peneliti juga menemukan bukti “rongga tersembunyi” pada Gunung Padang yang digunakan mana disarankan untuk diteliti lebih tinggi banyak jarak berjauhan di dalam area survei selanjutnya. Selain itu, menurut tim peneliti, situs Gunung Padang berulang kali dikubur dengan tujuan “menyembunyikan struktur supaya lestari.”
Penelitian persoalan Gunung Padang ini menyebabkan heboh dunia arkeologi. Alasannya, saat ini komunitas arkeologi percaya bahwa teknik konstruksi baru dikembangkan bersama teknik pertanian sekitar 11.000 tahun lalu.