Selidikinews.com, Gorontalo – Diduga ada pekerjaan jembatan yang tidak diselesaikan tahun sebelumnya, kuat dugaan laporan pekerjaan dimanipulasi sudah selesai seratus persen, ironisnya ada indikasi permainan dalam tender lanjutan revitalisasi danau limboto dengan memenangkan rekanan sebelumnya hanya berganti “bendera” diduga kuat guna menutupi pekerjaan sebelumnya yang tidak diselesaikan.
Informasi, bahwa ada dugaan kongkalingkong dimana saat proses verifikasi, tender dibatalkan dan pihak penyelenggara menambah item syarat peserta “kapal keruk” guna memuluskan rekanan sebelumnya sebagai pemenang.
Pasca penetapan pemenang, hingga kontrak, informasi lapangan bahwa kapal keruk yang dipersyaratkan dalam kontrak tidak kunjung berada dilokasi.
Terkait hal ini, Hengki Maliki Ketua LSM KIBAR Provinsi Gorontalo yang ditemui media ini, Kamis (06/06) diwilayah kota gorontalo mengatakan, informasi ini sangat sensitif dan perlu mendapat perhatian serius dari Aparat Penegak Hukum, kami pun akan mengawal bahkan akan menindak lanjuti dengan laporan terkait informasi yang beredar.
Karena hal ini merupakan dugaan tindakan pidana, manipulasi laporan pekerjaan, penyalahgunaan wewenang, kongkalingkong, dan lainnya, sehingga perlu mendesak APH agar sesegera mungkin untuk menindak lanjuti informasi ini, tegas Hengki.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo, yang dikonfirmasi melalui WhatsApp tidak menanggapi. (Cakra Langit)