Jakarta – Analis Apple Ming-Chi Kuo menyebutkan masa depan pasar chipset untuk ponsel pintar tampaknya kurang menjanjikan, salah satunya dapat terlihat dari langkah Apple yang digunakan yang disebut menurunkan permintaan chip berukuran 3 nm.
Atas langkah tersebut Qualcomm yang mana digunakan selama ini dipercaya untuk memproduksi chip untuk Apple terlibat mengurangi produksi chip, hal itu terlihat dari permintaannya pada perusahaan ASML dari Belanda untuk mengurangi pengiriman peralatan EUV pada 2024 sekitar 20-30 persen.
Dalam laporan GSM Arena, Kamis (28/9), disebut bahwa ASML atau Advanced Semiconductor Materials Lithography merupakan perusahaan pemasok alat utama untuk pabrik pembuatan chipset dalam seluruh dunia.
Maka dari itu, keputusan Qualcomm mengajukan permohonan pengurangan pengiriman alat utama untuk pembuatan chipset itu seolah menandakan industri semikonduktor tak dalam keadaan yang mana baik.
Ming Chi Kuo juga menyebutkan bahwa secara umum industri semikonduktor akan mencapai titik terendahnya pada paruh kedua tahun ini, namun melesunya kinerja pasar yang disebut mungkin akan berlanjut hingga kuartal II 2024.
Rendahnya permintaan item gadget menjadi salah satu alasan utama terjadinya penurunan pemesanan chipset besutan Qualcomm untuk Apple.
Setelah pandemi usai, Apple diketahui menghadapi penurunan permintaan perangkat MacBook lalu iPad akibat kegiatan WFH (work-from-home) tak lagi banyak diimplementasikan masyarakat.
Kehadiran chip Apple yang tersebut itu baru juga layar mini LED-nya, disebut Ming Chi Kuo tiada cukup bagi pelanggan untuk beralih ke perangkat baru.
Perusahaan dengan syarat Cupertino itu mencatat terjadi penurunan pengiriman laptop sebesar 30 persen atau 17 jt unit pada tempat 2023 ini, juga penurunan permintaan iPad juga terjadi sebesar 22 persen atau 48 jt unit.
Selain itu, turunnya minat pada chipset Qualcomm juga terjadi sebab perusahaan teknologi dengan syarat China yakni Huawei menghentikan sepenuhnya pemasokan chip dari perusahaan selama AS itu.
Dengan kondisi perusahaan semikonduktor yang dimaksud yang disebut saat ini tiada menjanjikan, para pemain lainnya seperti Samsung, Micron, lalu juga SK Hynix diprediksi tak akan meluncurkan inovasi pada memori secara besar-besaran selama 2025-2027.