Mataram NTB– Kasus OTT DAK di ruang lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB masih menjadi sorotan hangat publik, pasca Kepolisian melakukan OTT terhadap Kabid SMK 11 Mataram pada Desember 2024 yang lalu.
Ketua Bidang Pendidikan dan Riset BADKO Bali- Nusa Tenggara, Muhammad Isra meminta kasus ini di tangani dengan serius dan mengusut permasalahan ini sampai tuntas (11/01)
“Karena belakangan ini menyeret Nama Kadis Pak Aidy Furqon bahkan sampai diduga menyeret nama Sekda NTB, ini harus didalami secara serius”, Ujarnya
Selain itu menurut nya, kasus OTT tersebut sangat mencoreng institusi pendidikan di NTB
“Dugaan keterlibatan Pak Kadis sendiri akan mencoreng dunia pendidikan, dan ini sangat memprihatinkan, apalagi pihak Kepolisian sudah memanggil Pak Kadis untuk di minta keterangan karena Nama nya di seret dalam kasus itu”, terang Isra
Melalui pantauan media, Kepala Dinas Dikbud NTB dilibatkan sebagai saksi dalam kasus OTT tersebut
“Kami sangat menyayangi sikap dari pak kadis ini, seharusnya dia bisa kooperatif, dan memenuhi panggilan dari pihak Kepolisian untuk dimintai keterangan “, ucap mahasisa Magister Unram tersebut.
Pihak Kepolisian telah memanggil Aidy Furqon pada minggu lalu, namun sayang tidak bisa hadir dengan alasan mengawal beberapa agenda Kementerian .
“Dengan demikian, Kepolisian harus lebih tegas dan responsif terhadap persoalan ini. Pungutan liar adalah pelanggaran hukum dan itu sangat merugikan apa lagi terjadi di wilayah pendidikan”, tandasnya.