Jakarta – Umat muslim mulai hari ini menjalankan ibadah puasa Ramadan. Doa menerbitkan puasa Dzahaba menjadi salah satu doa yang mana bisa saja diamalkan umat Islam untuk membatalkan puasa Ramadhan.
Membaca doa mengungkap puasa dianjurkan sebagai wujud syukur berhadapan dengan nikmat yang telah terjadi diberikan Allah SWT, juga menyembunyikan ibadah puasa dengan penuh keberkahan.
Mengutip NU Online, berikut ini bacaan doa mengungkap puasa dzahaba yang mana berasal dari riwayat Sahabat Abdullah bin Umar. Doa ini termasuk doa yang digunakan sahih dan juga bisa jadi diamalkan oleh umat Islam.
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah
Artinya: “Telah hilang rasa haus juga urat-urat telah dilakukan basah juga pahala tetap, Insya Allah.”
Meski demikian, ada pula pandangan ulama yang dimaksud berpendapat agar menggabungkan kedua bacaan doa menerbitkan puasa Allahumma laka shumtu lalu dzahaba menjadi sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Allahumma laka sumtu wa ‘ala rizqika aftartu, dhahaba alzzama’u wabtallatil ‘uruqu, wa thabata al-ajru in sha Allahi ta’ala.
Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dengan rezeki-Mu aku berbuka. Rasa haus sudah hilang, urat-urat telah lama basah, juga pahala tetap memperlihatkan teguh, jikalau Allah menghendaki.”
Itulah doa menerbitkan puasa dzahaba, arti, kemudian tata cara membacanya. Semoga bermanfaat.
Doa ini dibaca setelahnya umat Islam membatalkan puasa dengan makan atau minum sesuatu. Hal ini tertuang di Kitab Hasyiyah I’anah At-Thalibin karya Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dari laman Nahdlatul Ulama (NU) sebagai berikut.
ـ (وقوله: عقب الفطر) أي عقب ما يحصل به الفطر، لا قبله، ولا عنده
Artinya: Maksud dari (membaca doa mengungkap puasa) pasca berbuka adalah selesainya berbuka puasa, bukanlah (dibaca) sebelumnya juga bukanlah pada waktu berbuka.
Namun, membaca doa mengungkap puasa sebelum menyantap makanan juga minuman sejatinya bukanlah hal yang dimaksud salah.
Hanya cuma dianggap sunah, seperti yang tersebut dijelaskan di Kitab Busyra Al-Karim karya Syekh Said bin Muhammad Ba’ali berikut.
ويسنّ أن يقول عنده أي عند إرادته والأولى بعده: اللهم لك صمت وعلى رزقك أفطرت
Artinya: Disunahkan bagi orang ketika hendak berbuka-tapi yang lebih lanjut utama setelahnya berbuka-membaca doa ‘Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika aftharthu’.
Oleh lantaran itu, agar kesunahan yang disebutkan lebih besar sempurna, sebaiknya membaca doa berbuka puasa setelahnya selesai berbuka.
Adapun bacaannya memang sebenarnya terdapat beberapa versi doa berbuka puasa. Di antara yang tersebut paling populer yaitu berbunyi Allahumma laka shumtu lalu dzahaba dzomau.
Rasulullah SAW sendiri telah terjadi mengajarkan doa ini terhadap sahabat-sahabatnya sebagai bagian dari tata cara membatalkan puasa dengan tepat.
Artikel Selanjutnya 100 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadan 2024