SelidikiNews.com, Jakarta – Calon Wakil Presiden, nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menjadi pusat perhatian karena salah menyebut kebutuhan nutrisi ibu hamil. Kontroversi muncul setelah ia keliru menyebut asam folat sebagai asam sulfat.
Gibran menyebut asam sulfat dalam konteks manfaatnya bagi ibu hamil, padahal asam sulfat merupakan zat kimia yang keras. Sebenarnya, yang dimaksud oleh Gibran adalah asam folat.
Saat berbicara dengan pelaku usaha di bidang ekonomi kreatif dan influencer dalam acara ‘Diskusi Ekonomi Kreatif Bersama Mas Gibran’ di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Gibran menyarankan agar ibu hamil memeriksa kadar asam sulfat.
“Ketika hamil, sebaiknya dicek, misalnya asam sulfat, apakah kadar yodiumnya terpenuhi atau tidak,” ujarnya.
Adapun program kerja dari pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran, memang menekankan pentingnya gizi bagi ibu hamil dan anak-anak untuk mencegah stunting.
Salah satu inisiatif mereka melibatkan pembagian susu gratis untuk ibu hamil, serta menyediakan makan siang dan susu gratis untuk anak-anak di area sekolah.
Beda Asam Folat lalu Asam Sulfat
Asam folat merupakan bentuk sintetis dari vitamin B9 yang larut dalam air. Vitamin B9 juga dikenal sebagai folat atau folasin, dan kandungannya dapat ditemukan dalam susu.
Perannya sangat penting dalam pembentukan sel darah merah, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mendukung proses tumbuh kembang janin.
Bagi ibu hamil, manfaat asam folat sangat signifikan dalam mencegah cacat tabung saraf, seperti anensefali (ketiadaan otak pada janin) dan spina bifida (kelainan pada sumsum tulang belakang janin).
Selain itu, asam folat juga efektif dalam mencegah anemia defisiensi folat, kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat.
Asam folat memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin, membantu pembentukan plasenta, serta mencegah preeklamsia, suatu kondisi serius yang dapat terjadi selama kehamilan.
Sumber asam folat
Sumber asam folat dapat ditemukan baik dalam makanan maupun dalam bentuk suplemen. Berikut adalah beberapa makanan yang mengandung asam folat:
- Sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, seledri, dan lobak.
- Buah-buahan, seperti jeruk, stroberi, dan alpukat.
- Kacang-kacangan, seperti kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang polong.
- Kembang kol.
- Brokoli.
- Telur.
- Susu.
Bagi ibu hamil, disarankan untuk mengonsumsi sekitar 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari, mulai dari sebelum kehamilan hingga trimester pertama kehamilan. Ibu hamil yang memiliki riwayat keluarga dengan cacat tabung saraf sebaiknya mengonsumsi asam folat sebanyak 4.000 mcg per hari.
Selain mendapatkan asam folat melalui makanan, suplemen asam folat juga tersedia secara bebas di apotek atau toko obat. Suplemen ini umumnya tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul.
Kegunaan asam sulfat
Sementara itu, asam sulfat merupakan suatu senyawa kimia dalam bentuk asam mineral (anorganik) yang memiliki sifat kuat. Asam sulfat banyak digunakan dalam proses pemrosesan bijih mineral, sintesis kimia, pengolahan air limbah, dan refinasi minyak.
Penting untuk dicatat bahwa asam sulfat murni tidak dapat ditemukan secara alami tanpa pengenceran di Bumi. Meskipun demikian, asam sulfat menjadi komponen utama dalam pembentukan hujan asam yang terjadi akibat oksidasi sulfur dioksida di atmosfer saat ada keberadaan air.
Sulfur dioksida muncul sebagai hasil samping dari pembakaran bahan bakar seperti batu bara dan minyak, yang mengandung belerang.
Asam sulfat terbentuk secara alami melalui oksidasi mineral sulfida, seperti besi sulfida. Air yang dihasilkan dari oksidasi ini bersifat sangat asam dan dikenal sebagai air asam tambang.
Air asam tersebut mampu melarutkan logam-logam yang terdapat dalam bijih sulfida, menghasilkan uap berwarna cerah yang bersifat beracun.