Selidiki.com, Sumatera Barat – Memimpin orang yang lebih tua di organisasi dapat menjadi tantangan, terutama jika mereka memiliki lebih banyak pengalaman dan keahlian daripada Anda. Namun, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menjadi pemimpin yang efektif dan membangun hubungan yang positif dengan orang-orang yang lebih tua di organisasi tersebut.
Cara Memimpin Orang yang Lebih Tua di Organisasi
Berikut adalah beberapa saran yang dapat Anda pertimbangkan:
- Kurangi perbedaan usia dengan memperlakukan orang yang lebih tua dengan hormat. Ini termasuk menghargai pengalaman dan pengetahuan mereka, serta tidak menganggap diri Anda sebagai pemimpin yang lebih baik hanya karena Anda lebih muda.
- Berikan kesempatan kepada orang yang lebih tua untuk berbicara dan memberikan masukan. Mereka mungkin memiliki perspektif yang berbeda atau solusi yang lebih efektif untuk masalah yang dihadapi organisasi.
- Sediakan dukungan dan bimbingan untuk membantu orang yang lebih tua menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di organisasi. Ini termasuk memberikan pelatihan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk membantu mereka bekerja secara efektif.
- Jadilah pemimpin yang konsisten dan terbuka. Hal ini dapat membangun kepercayaan dan kepatuhan dari orang yang lebih tua di organisasi.
- Jangan takut untuk meminta bantuan atau masukan dari orang yang lebih tua. Mereka mungkin memiliki pengalaman yang dapat membantu Anda mengatasi tantangan yang dihadapi.
- Jadilah pemimpin yang terbuka untuk belajar dari orang yang lebih tua. Mereka mungkin memiliki keahlian dan pengetahuan yang dapat membantu Anda menjadi pemimpin yang lebih efektif.
Dengan mempertimbangkan saran-saran di atas, Anda dapat membangun hubungan yang positif dengan orang yang lebih tua di organisasi dan menjadi pemimpin yang efektif bagi mereka.
- Percaya diri menjadi kunci utama. Memiliki kepercayaan diri yang kuat dapat membantu Anda menjadi pemimpin yang efektif, terutama saat memimpin orang yang lebih tua di organisasi.
Kepercayaan diri dapat membantu Anda menghadapi tantangan dan membuat keputusan yang tepat, serta memberikan contoh bagi orang lain untuk mengikuti. Namun, percaya diri tidak berarti Anda harus menjadi pemimpin yang sombong atau tidak terbuka terhadap masukan atau kritik dari orang lain.
Sebaliknya, percaya diri berarti Anda yakin dengan kemampuan dan pengetahuan Anda, namun juga terbuka terhadap ide-ide dan perspektif yang berbeda.
- Siapkan diri untuk menghadapi pertanyaan tentang usia. Mungkin ada orang yang lebih tua di organisasi yang bertanya tentang usia Anda atau merasa tidak yakin tentang kemampuan Anda karena Anda lebih muda. Ini merupakan tantangan yang biasa dihadapi oleh pemimpin muda, dan ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghadapinya dengan baik.Jadilah terbuka dan jujur tentang usia Anda.
Jangan merasa malu atau tidak yakin tentang kemampuan Anda hanya karena Anda lebih muda daripada orang lain di organisasi.
- Fokus untuk mendapatkan respek. Mendapatkan respek dari orang yang lebih tua di organisasi merupakan hal yang penting bagi keberhasilan Anda sebagai pemimpin.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan respek dari orang-orang yang lebih tua di organisasi:
Kurangi perbedaan usia dengan memperlakukan orang yang lebih tua dengan hormat. Ini termasuk menghargai pengalaman dan pengetahuan mereka, serta tidak menganggap diri Anda sebagai pemimpin yang lebih baik hanya karena Anda lebih muda.Berikan kesempatan kepada orang yang lebih tua untuk berbicara dan memberikan masukan. Mereka mungkin memiliki perspektif yang berbeda atau solusi yang lebih efektif untuk masalah yang dihadapi organisasi.
- Kurangi tingkat ketegangan dengan mendengarkannya. Dengan mendengarkan tentang masalah yang sedang dihadapi dapat membantu mengurangi beban pikiran dan merasa lebih terbantu.
- Sampaikan Visi, tetapi minta feedback dari lainnya.
Bagaimana Cara Menghadapi Bawahan yang lebih Senior
Untuk menghadapi bawahan yang lebih senior, beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:
- Rendah hati. Rendah hati adalah sikap yang menunjukkan sikap humbleness atau kerendahan hati terhadap orang lain.
Orang yang rendah hati tidak merasa lebih superior atau lebih baik dari orang lain, dan selalu siap untuk belajar dari orang lain.
Rendah hati juga merupakan sikap yang membuat seseorang tidak mudah terpengaruh oleh keinginan untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kekuasaan.
- Pahami cara mereka berkomunikasi. Untuk memahami cara orang lain berkomunikasi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, di antaranya:
Perhatikan cara mereka berkomunikasi.Cobalah untuk memperhatikan bagaimana mereka mengucapkan kata-kata, apakah suaranya terdengar tegas atau lembut, dan apakah mereka menggunakan gerakan tubuh atau mimik wajah untuk menyampaikan pesan mereka.
Dengarkan dengan seksama apa yang mereka katakan. Usahakan untuk tidak terlalu terburu-buru untuk memberikan jawaban atau menyimpulkan sesuatu dari apa yang mereka katakan, tetapi cobalah untuk benar-benar memahami apa yang mereka maksud.
Tanyakan pertanyaan terbuka. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang tidak memiliki jawaban yang spesifik, tetapi membutuhkan orang lain untuk memberikan jawaban yang lebih detail dan terperinci. Ini dapat membantu Anda untuk memahami lebih baik apa yang mereka maksud dan bagaimana mereka merasa.
- Belajar dari Anggota yang lebih tua. Belajar dari anggota yang lebih tua dapat memberikan banyak manfaat, di antaranya:
Mengalami pengalaman yang lebih banyak: Orang yang lebih tua biasanya telah mengalami lebih banyak pengalaman daripada orang yang lebih muda, sehingga mereka mungkin memiliki lebih banyak pengetahuan dan sikap yang berguna untuk dibagikan.
Belajar dari kesalahan: Orang yang lebih tua biasanya telah melakukan banyak kesalahan dan telah belajar dari pengalaman tersebut. Belajar dari kesalahan mereka dapat membantu Anda untuk menghindari kesalahan yang sama dan mempercepat proses belajar Anda.
Mendapatkan saran dan masukan yang berguna: Orang yang lebih tua mungkin memiliki lebih banyak pengalaman dalam menghadapi masalah yang sama yang sedang Anda hadapi. Mereka dapat memberikan saran atau masukan yang berguna untuk membantu Anda menyelesaikan masalah tersebut.
Menjadi contoh yang baik: Orang yang lebih tua mungkin memiliki sikap dan prinsip-prinsip yang baik yang dapat menjadi contoh bagi Anda untuk mengikuti. Belajar dari contoh mereka dapat membantu Anda untuk menjadi orang yang lebih baik.
Mengembangkan jaringan yang luas: Orang yang lebih tua biasanya telah membangun jaringan yang luas dari berbagai sumber, termasuk teman, rekan kerja, dan kenalan lainnya. Belajar dari mereka dapat membantu Anda untuk memperluas jaringan Anda sendiri.
- Jangan biarkan mereka memanfaatkan kita. Untuk menghindari agar orang lain tidak memanfaatkan Anda, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, di antaranya:
Tentukan batasan dan jelaskan kepada orang lain:Jelaskan kepada orang lain apa yang Anda bisa dan tidak bisa lakukan, dan apa yang merasa nyaman atau tidak nyaman dilakukan. Ini akan membantu orang lain untuk memahami batasan Anda dan tidak mencoba untuk memanfaatkan Anda.
Jangan ragu untuk mengatakan “tidak”: Jika seseorang mencoba untuk meminta sesuatu yang Anda tidak mampu atau tidak nyaman melakukan, jangan ragu untuk mengatakan tidak. Ini akan membantu untuk menjaga batasan Anda dan menghindari agar orang lain tidak memanfaatkan Anda.
- Temukan rekan pendukung. Untuk menemukan rekan pendukung, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, di antaranya:
Gabung dengan kelompok atau komunitas yang sesuai dengan minat dan kepentingan Anda. Ini dapat membantu Anda untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama dan memiliki kesempatan untuk belajar dan berbagi pengalaman bersama.
Cari tahu tentang kegiatan atau acara yang diselenggarakan di lingkungan Anda. Ini dapat membantu Anda untuk bertemu dengan orang-orang baru dan mengembangkan jaringan sosial yang lebih luas.
Berpartisipasi dalam kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi masyarakat.
- Jadilah terbuka tentang cara kita melakukan sesuatu. Sangat baik jika kita selalu terbuka tentang cara kita melakukan sesuatu. Hal ini dapat membantu orang lain memahami bagaimana kita bekerja dan membuatnya lebih mudah bagi orang lain untuk bekerja sama dengan kita. Selain itu, terbuka tentang cara kita melakukan sesuatu juga dapat membantu menghindari kekeliruan atau salah paham yang mungkin terjadi.Untuk terbuka tentang cara kita melakukan sesuatu, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan:
Berbagi informasi tentang proses yang kita ikuti. Misalnya, jika kita sedang mengerjakan proyek, kita dapat memberi tahu orang lain tentang tahap-tahap yang kita lalui dalam menyelesaikan proyek tersebut.
Memberi tahu orang lain tentang apa yang kita butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Ini dapat membantu orang lain memahami apa yang harus dilakukan untuk membantu kita menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat.
Bertanggung jawab atas pekerjaan yang kita lakukan. Ini termasuk mengikuti jadwal yang telah ditetapkan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan.
Cara menghadapi bawahan
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi bawahan di tempat kerja:
- Beri mereka pengakuan yang layak. Beri mereka pujian atas pekerjaan yang telah mereka lakukan dengan baik dan memberi mereka pengakuan yang layak akan dapat meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri mereka.
- Dengarkan masalah mereka. Jika bawahan mengalami masalah, sebaiknya kita sebagai atasan membuka diri untuk mendengarkan masalah mereka dan memberi saran atau solusi yang terbaik.
- Berikan tanggung jawab yang tepat. Memberikan tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuan dan minat bawahan akan membantu mereka merasa lebih terlibat dan memiliki peran yang penting di dalam tim.
- Berikan pelatihan yang diperlukan. Memberikan pelatihan yang diperlukan akan membantu bawahan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, sehingga dapat meningkatkan kinerja mereka.
- Buat komunikasi yang terbuka. Membuat komunikasi yang terbuka akan membantu bawahan merasa lebih nyaman untuk berkomunikasi dengan atasan dan memahami apa yang diharapkan dari mereka.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita sebagai atasan dapat membantu bawahan merasa lebih nyaman dan terlibat dalam proses kerja, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja mereka.
Editor: Tim Redaksi
Media SelidikiNews.com menerima Hak Jawab, Hak Sanggah, dan Hak Ralat. hubungi kami WhatsApp/Telpon : 0821-6731-2468
Baca juga Berita Terbaru di Google News
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.