Selidikinews.Kutai Barat – Kondisi jalan penghubung dan jembatan antara Kecamatan Tering dan Long Iram, Kabupaten Kutai Barat, terus dikeluhkan oleh masyarakat. Jalan yang menjadi urat nadi aktivitas warga ini mengalami kerusakan cukup parah, terutama di musim hujan. Jalan berlubang, licin, dan berlumpur menjadi pemandangan sehari-hari yang menyulitkan pengguna, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan pengangkut hasil bumi.
Jalan dan jembatan ini bukan hanya digunakan oleh masyarakat antar kecamatan, tetapi juga menjadi jalur operasional sejumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut. Akibat kondisi yang memprihatinkan ini, arus barang dan jasa terganggu, yang berdampak langsung pada perekonomian masyarakat sekitar.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Bapak Andi, menyampaikan harapannya kepada pemerintah agar segera melakukan pembangunan secara permanen melalui semenisasi.Sabtu (17/05/25).
“Jalan dan jembatan ini sangat vital bagi masyarakat dan perusahaan. Kami harap pemerintah, khususnya dari dinas terkait, bisa segera melakukan semenisasi. Ini jalan akses utama dan sudah ditentukan sebagai jalur resmi oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi,” ujarnya.
Pemerintah kampung dan pemerintahan kecamatan setempat pun jangan tinggal diam. Mereka harus aktif menjalin komunikasi dengan pemerintah kabupaten dan provinsi untuk memperjuangkan pembangunan jalan ini agar masuk dalam prioritas anggaran pembangunan infrastruktur daerah
Masyarakat berharap agar pemerintah lebih serius menanggapi persoalan ini. Dengan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik, distribusi barang akan lancar, harga kebutuhan pokok bisa stabil, dan mobilitas warga menjadi lebih mudah.