SelidikiNews.com, Jakarta – Sebuah penelitian menarik dari para peneliti Spanyol telah mengungkap dua artefak besi yang terbuat dari material asing yang berasal dari luar Bumi, yakni meteorit berusia sekitar 1 juta tahun.
Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Trabajos de Prehistoria, sekelompok peneliti melaporkan hasil tes komposisi kimia pada dua artefak besi yang ditemukan di Spanyol.
Artefak-artefak tersebut terdiri dari gelang atau cincin besi, serta sebuah bola besi kopong dengan motif kerawang dari emas.
Keduanya merupakan bagian dari harta karun Vilena, peti berusia 3.000 tahun yang ditemukan di Vilena, Spanyol pada sekitar tahun 1963.
Menariknya, kedua artefak besi ini diperkirakan dibuat “sebelum manusia mulai memproduksi besi.
Dalam penelitian ini, kedua objek besi dianalisis menggunakan spektrometer di Spanyol dan Jerman.
Hasilnya, besi yang digunakan pada kedua artefak tersebut bukanlah berasal dari Bumi, melainkan dari luar angkasa.
Komposisi kedua artefak juga mirip. “Kedua objek mungkin berasal dari meteorit yang sama,” kata Ignacio Montero Ruiz, dari Institut Sejarah Spanyol kepada Live Science, pada Rabu (14/2/2024).
Meskipun demikian, kedua artefak ini bukanlah benda prasejarah pertama yang berasal dari luar angkasa. Sebelumnya, peneliti menemukan mata panah di Swiss yang diperkirakan dibuat dari meteorit sekitar 3.000 tahun lalu.
Para peneliti juga percaya bahwa belati milik firaun dalam kuburan Tutankhamun pada awal 1920-an juga dibuat dari besi meteorit.
Yang menarik dari penelitian di Spanyol ini adalah keberhasilannya menunjukkan praktik metalurgi pada Era Perunggu.
“Teknologi besi sangat berbeda dengan metalurgi berbasis tembaga dan logam mulia seperti emas dan perak,” kata Montero Ruiz.
“Jadi, orang yang bekerja dengan besi meteorit dan besi Bumi harus berinovasi untuk mengembangkan teknologi baru.”