Dharmasraya – KBBI Merupakan singkatan dari Komunikasi Baca Buku Indonesia, sejatinya KBBI menyasar kaula muda untuk mendorong kesadaran dalam literasi, sebab pemuda zaman ini banyak yang lebih mementingkan membaca media sosial ketimbang membaca Buku.
KBBI didirikan oleh anak muda lulusan S-2 Fakultas Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam UIN Imam Bonjol Padang, Rayun Sucinda, M. Pd.
Beliau dengan semangat dan penuh harapan demi pendidikan Indonesia yang cemerlang penuh ilmu pengetahuan dengan menyuntikkan virus-virus membaca kepada setiap insan.
Sejak berdiri lima bulan yang lalu Komunitas Baca Buku Indonesia (KBBI) telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya membaca buku baik secara online maupun Offline.
Kali ini KBBI menyasar Pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Ihsan Teluk Kayu Putih pada Senin, (13/05/2024) yang dilaksanakan di mesjid MTS Nurul Ihsan.
Ketua KBBI Rayun Sucinda, M. Pd menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada semua masyarakat Indonesia agar gemar membaca buku.
Semua kita sudah menyadari akan pentingnya membaca buku namun ada kendala-kendala yang menyebabkan kita malas untuk membaca buku.
Maka pada kesempatan sosialisasi itu KBBI memberikan jawaban tentang cara supaya termotivasi untuk membaca, sehingga membaca tidak lagi dianggap sebagai hal yang tabu di era digitalisasi ini, tetapi membaca menjadi hal yang menyenangkan.
“Sehari saja saya tidak membaca buku terasa ada yang kurang dalam hidup ini”, Ungkap Rayun Sucinda.
Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat terutama sekali anak sekolahan gemar membaca buku.
Ternyata menurut penelitian bahwa membaca buku bisa mengurangi stres dan menimbulkan kegembiraan tersendiri.
Benar kata Wakil Presiden pertama Indonesia Bapak Dr. Mohammad Hatta mengatakan
“Kamu boleh memenjarakan aku di mana saja asalkan dengan buku, karena bersama buku aku bebas”.