Ternate – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada November 2024, Polda Maluku Utara mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dalam menerima dan menyebarkan informasi di media sosial. Imbauan ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Pol Bambang Suharyono, dalam konferensi pers pada Senin, 16 September 2024.
Menurut Bambang, menjelang Pilkada, media sosial sering digunakan sebagai sarana untuk membentuk opini publik. Namun, ia mengingatkan bahwa penyebaran informasi yang tidak terverifikasi dapat menimbulkan dampak negatif, terutama terkait isu-isu politik yang berpotensi memicu konflik sosial.
“Media sosial memiliki peran besar dalam membentuk opini publik. Oleh karena itu, penggunaannya harus bijak dan terarah. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita yang belum tentu kebenarannya,” ujar Bambang.
Bambang juga mengingatkan pentingnya memverifikasi setiap informasi sebelum membagikannya kepada orang lain. “Cermati setiap informasi, lakukan kroscek atau tabayyun agar tidak terjebak dalam penyebaran hoaks yang dapat merugikan banyak pihak,” tambahnya.
Selain itu, Polda Maluku Utara menekankan pentingnya kerja sama antara masyarakat, media, dan pihak kepolisian dalam menjaga stabilitas selama proses Pilkada. Kombes Pol Bambang menegaskan bahwa dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk mencegah potensi perpecahan yang sering kali muncul dalam suasana pemilihan.
“Kami siap memberikan dukungan penuh untuk memastikan Pilkada berjalan lancar. Penggunaan media sosial yang bijak sangat diharapkan agar proses Pilkada dapat berlangsung damai dan sesuai harapan semua pihak,” kata Bambang.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap berpikir kritis, menjaga kerukunan, dan menghormati perbedaan pilihan politik. “Meski berbeda pilihan, kita harus tetap saling menghormati agar Pilkada dapat berjalan aman dan damai,” pungkasnya.
Dengan upaya bersama dari semua pihak, Polda Maluku Utara optimis bahwa Pilkada serentak tahun ini dapat berjalan dengan tertib dan kondusif, tanpa adanya konflik yang disebabkan oleh informasi yang menyesatkan di media sosial.