SelidikiNews.com, Dumoga – Di tengah keragaman agama dan kepercayaan di Indonesia, cerita tentang solidaritas dan toleransi antar umat beragama terus menjadi sorotan yang menyentuh hati.
Hal ini tercermin dari tindakan nyata pemuda dan pemudi dari Jemaat Zaitun Dumoga, yang dengan penuh kesadaran menjaga toleransi saat umat Muslim beribadah sholat pada hari Idul Fitri.
Sebagai bagian dari upaya untuk memelihara harmoni antar umat beragama dan memberikan rasa aman kepada umat Muslim, pemuda dan pemudi Nasrani dari Zaitun Dumoga mengambil inisiatif untuk menjaga keamanan mesjid yang terletak di Dumoga, Kecamatan Dumoga Timur.
Salah satu anggota umat Muslim, Ipan Kobandaha, dengan tulus mengucapkan terima kasih atas tradisi yang telah lama terjalin antara pemuda dan pemudi Nasrani dengan umat Muslim.
“Ini bukan hanya tentang menjaga mesjid, tetapi juga tentang menjaga hubungan yang erat antar umat beragama di sini. Kami saling menjaga satu sama lain, baik dalam perayaan agama kami sendiri maupun dalam mendukung perayaan agama tetangga kami,” ujarnya dengan penuh apresiasi.
Tradisi saling menjaga antar umat beragama telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Zaitun Dumoga sejak zaman dahulu.
Baca juga: 100 Do’a dan Ucapan Lebaran Idul Fitri Penuh Makna untuk WhatsApp & Medsos
Di hari peribadatan umat Nasrani, umat Muslim juga turut serta dalam menjaga keamanan gereja-gereja dan memberikan rasa aman kepada umat Nasrani, sebagai bentuk penghormatan dan dukungan atas keyakinan mereka.
Tindakan solidaritas yang dilakukan oleh pemuda dan pemudi Jemaat Zaitun Dumoga memberikan inspirasi bagi banyak orang tentang pentingnya menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
Hal ini mengingatkan kita bahwa dalam keragaman kita, kita dapat menemukan kekuatan dalam persatuan dan saling menghormati keyakinan satu sama lain.
Semangat toleransi dan kerukunan yang terus dijaga oleh masyarakat Zaitun Dumoga adalah contoh yang patut diteladani bagi seluruh masyarakat Indonesia, di mana perdamaian dan harmoni antar umat beragama bukanlah sekadar impian, tetapi juga kenyataan yang dapat diwujudkan melalui tindakan nyata dan kesadaran kolektif.(*)