SelidikiNews.com, Jakarta – Presiden Grab, Ming Maa, mengumumkan keputusannya untuk melepaskan jabatannya pada Selasa lalu (14/11/2023) dan resmi akan mundur pada April 2024.
Ming Maa, yang bergabung dengan Grab pada September 2016, akan memfokuskan dirinya pada tanggung jawab pengembangan korporat hingga saat mundur nanti.
Pentingnya peran Ming Maa dalam perjalanan Grab sejak bergabung pada 2016 disoroti dalam pernyataan perusahaan. Ia terlibat dalam peristiwa krusial seperti merger Grab dengan Uber Asia Tenggara pada 2018 dan proses peralihan Grab menjadi perusahaan terbuka pada tahun 2021.
Anthony Tan, CEO Grab, memberikan penghargaan tinggi terhadap Ming Maa, menggambarkannya bukan hanya sebagai rekan kerja tetapi juga sebagai teman baik, bahkan menyamakannya dengan Batman dalam memo internal.
Baca juga: Isi Lengkap Fatwa MUI Soal Haram Beli Produk Israel
Tan menekankan dedikasi Maa yang tak pernah ragu-ragu untuk terbang keliling dunia, bertemu pemodal, dan mitra untuk memastikan hasil yang optimal.
Selain itu, Grab mengumumkan penunjukan Ong Chin Yin, Chief People Officer, sebagai anggota baru di dewan komisaris perusahaan, menggantikan Tan Hooi Ling yang akan mundur pada 31 Desember 2023.
Ming Maa sendiri menjelaskan alasan di balik keputusannya ini melalui LinkedIn, menyatakan bahwa keluarganya belum selalu menjadi prioritas dan bahwa ia ingin memiliki lebih banyak waktu untuk anak-anaknya yang sedang tumbuh.
Dengan kepergian Ming Maa, Grab menghadapi perubahan kepemimpinan yang signifikan. Bagaimana perusahaan akan menavigasi masa depannya tanpa kehadiran Maa menjadi salah satu pertanyaan yang menarik untuk diikuti.