Selidiki.com, Bogor
Lembaga Survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru elektabilitas calon Bupati Bogor 2024.
Nama Ade Ruhandi atau Jaro Ade sapaan akrab Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor berada di posisi teratas.
Dalam survei simulasi banyak nama tersebut, Jaro Ade mendapatkan elektabilitas tertinggi.
Adapun di bawah Jaro Ade ada nama Anggota DPR RI Elly Rachmat Yasin dan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan.
“Nama Ade Ruhandi (30.0%) mendapatkan elektabilitas tertinggi ketika dilakukan pertanyaan secara tertutup,” Ungkap Peneliti Charta Politika Ardha Ranadireksa dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (14/4/2023).
Ardha mengatakan mantan Kepala Desa Cileuksa itu unggul dibanding Elly Yasin yang meraih 17,5 persen dan Iwan Setiawan dengan raihan 14,3 persen.
Kemudian di bawahnya ada Anggota DPRD Jabar Asep Wahyuwijaya dengan 4,3 persen, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto dengan 2,0 persen, Sekda Pemkab Bogor Burhanudin 1,8 persen, dan Mantan Ketua Perpani Adang Suptandar dengan 1,1 persen.
Terdapat enam nama yang kompak mendapat 0,2 persen, yakni TB Luthfi Syam, Syarifah Sofiah, Rustandi, Mike Kaltarin, Makmun Nawawi, dan Iyus Fitriadi.
Sementara itu, elektabilitas Wawan Hikal Kurdi dan Syahjohan dalam survei Charta Politika tersebut masih 0 persen.
Responden yang menyatakan tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 27,5 persen.
“Nama Ade Ruhandi tetap mengungguli nama-nama lainnya,” sebut Ardha.
Unggulnya elektabilitas Jaro Ade sejalan dengan tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor yang tergolong rendah.
Berdasarkan survei Charta, kepuasan terhadap kinerja pemerintah Kabupaten Bogor berada pada angka 58,6 persen.
Sementara itu, tingkat ketidakpuasan berada pada angka 29,5 persen, dan yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab 11,8 persen.
“Pada penilaian kepuasan kinerja Pemerintahan Kabupaten Bogor dalam beberapa bidang, urutan tiga teratas ketidakpuasan publik di Kabupaten Bogor di bidang ekonomi 58,4 persen, bidang penegakan hukum/pemberantasan KKN 45,9 persen dan bidang infrastruktur (jalan/jembatan) 44,8 persen,” papar Ardha.
Survei dilaksanakan 21 – 27 Maret 2023 di Kabupaten Bogor melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 440 responden yang tersebar di 40 Kecamatan di Kabupaten Bogor.
Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 4,67 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.