Selidikinews.com, Bogor – Calon Walikota Bogor Nomer Urut 3 Dedie A. Rachim yang akrab dipanggil kang Dedie menghadiri undangan makan malam yang diselenggarakan oleh Paguyuban Pencinta Wayang Purwo (P2WP) dan Paguyuban Warga Klaten (PWK), di kediaman bapak Basuki di jalan Ahmad Yani Bogor pada, Kamis malam, (24/10/24).
Acara ini dihadiri juga oleh para Pengurus P2WP yakni Sumarno, Wuri, dan PWK sendiri di wakili oleh Mas Cakra Langit sebagai Wakil Ketua dikarenakan Ketua Umum dan Sekjend berhalangan hadir, ada juga pihak Dewan Kesenian PWK Ki Anom Suyanto dan Ki Parwo serta sanak saudara keluarga tetangga lingkungan sekitar rumah.
Dedie Rachim tiba sekitar pukul 19: 25 WIB mengenakan batik motif warna coklat muda, disambut hangat oleh keluarga besar bapak Basuki . Suasana kekeluargaan terasa kuat di antara mereka, dengan dialog hangat dan canda tawa bersama selama makan malam.
Pantauan awak media tampak terlihat sangat akrab, memperlihatkan nuansa persaudaraan yang erat di antara mereka.
Basuki selaku Ketua Umum P2WP dan juga tuan rumah merasa terhormat serta gembira karena rumahnya telah di datangi tamu istimewa
Wakil walikota Bogor sekaligus sebagai Calon Walikota yang sebentar lagi kita doakan bersama insya Allah pak Dedie menjadi Walikota Bogor , “ucapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan wayang itu sebagai karakter budaya Jawa dan Sunda yang erat sekali dengan keberagamannya memunculkan kebinekaan , dan juga wayang itu power (kekuatan) jika nanti pak Dedie menjadi Walikota itu bisa menjadi sumber kekuatan yang bisa menyatukan masyarakat.
“Wayang sendiri merupakan akar budaya bangsa nusantara ini untuk di Sunda sendiri juga ada namanya Wayang Golek , di Jawa Wayang Kulit yang merupakan sebagai karakter budaya yang perlu kita lestarikan bersama , ” Ujar pak Basuki yang juga mantan Ketua DPRD kota Bogor 2 Periode.
Kalau wayang itu di Jawa unsur filosofinya tontonan kangaweh tuntunan , tontonan itu artinya pertunjukan yang memberi tuntunan, yang baik.
Mudah -mudahan kami P2WP dapat difasilitasi dan diperhatikan dikota Bogor ini bisa adakan pertunjukan 1 tahun sekali atau 2 kali,
Karena wayang itu merupakan akar budaya dan seni.
“Dan harapan kami tidak hanya Wayang kulit saja tetapi Wayang golek juga di bangkit kan lagi pak Dedie, “pintanya.
Sementara pak Wuri selalu pakar budaya mengatakan ” saya sekedar menambahkan dari keluarga Besar P2WP , bahwa P2WP terdiri dari banyak Partisipan yang intinya Diaspora orang Jawa yang ada di bogor jadi ada yang dari Jogya, Tegal , Semarang, dari Klaten, Solo dan ini menjadi pengabdian di kota bogor dari berbagai profesi masing-masing ada juga yang berprofesi non pormal seperti di wilayah kebon pedes.
Kalau kang Dedie lihat pengusaha ayam ,tukang bakso ,jamu itu sebagian besar orang jawa yang semua ini perlu dirawat kebersamaannya.
Dan saya yakin karena mereka sudah tahu bahwa pada hari ini sudah terinformasi bahwa kita hari ini kedatangan pak Dedie walaupun kami tidak mengatakan secara implisit mengatakan demikian.
Saya yakin mereka sudah tahu mendengar dan membaca kemana arah kita, “ucapnya sambil di sambut tepuk tangan semua, “Tanda dukungan ke dedie Rachim”.
Dan semoga apa yang bisa kita lakukan bisa saling Bersinergi untuk merawat indahnya kota Bogor ini.
“Dan semoga pak Dedie Rachim menjadi Walikota Bogor, “Amin Tutupnya.
Masih di tempat yang sama Calon Walikota Bogor Nomer urut 3 Dedie Rachim mengatakan ucapan terimakasih kepada keluarga besar P2WP dan Pak Basuki saya telah di undang di acara ini.
“Tadi sudah di katakan oleh bapak sekalian sebagai aspirasi ke kami, ” Ucap Dedie.
“Saya mau bercerita sedikit saya masuk tahun 2019 setelah saya kurang lebih 13 tahun saya berkarir di KPK bersama Mas Ambar Soeseno masih keluarga besar dari Klaten juga.
Selanjutnya saya di minta oleh kang Bima Arya pada waktu itu untuk mendampingi beliau di tahun 2018.
Saya tanya sama kang Bima waktu itu, “kang kenapa saya yang di pilih , kan di Bogor ini banyak tokoh -tokoh, tokoh politik juga banyak , kenapa saya, ” Ujarnya.
“Jawaban kang Bima simpel “mohon izin, mohon maaf katanya, saya dapatnya dari shalat Istikharah ucap kang Bima ,” Kata Dedie Rachim menirukan suara kang Bima.
Dari situ saya juga melihat bahwa ketika saya masuk pemerintahan Bogor ternyata persoalannya banyak betul dan pelik, waktu itu saya baru masuk sekitar 9 bulan, kita di timpa covid dan pasien pertama waktu itu Kang Bima Arya.
” Dan waktu covid saya juga ditugaskan sebagai ketua Gugus tugas Covid-19 kota Bogor, mulai dari tugas tersebut kami banyak hal yang kami ditangani, dan dari situ pula mungkin saya dikenal masyarakat luas kota Bogor, “ujar Dedie.
Selanjutnya kita bicara calon wakil saya Kang Jenal, beliau adalah anak seorang petani ayahnya juga salah satu pendiri partai Gerindra kota bogor,
Kang Jenal pada waktu itu usianya sangat muda baru 22 tahun, memberanikan diri mencalonkan anggota dewan dari partai Gerindra pada tahun 2009, dan akhirnya terpilih serta menjadi anggota dewan termuda saat itu.
Beliau Kang Jenal Muttaqien satu satunya anggota DPRD termuda seluruh Indonesia.
Dalam kontek ini saya mengatakan bahwa beliau itu (Kang Jenal) seorang anak petani, pejuang yang gigih.
Kita orang Bogor sekarang masih ada harapan anak petani saja bisa menjadi anggota DPRD bahkan jabatan beliau terakhir di DPRD sebagai Wakil Ketua.
Anak petani bisa menjadi anggota DPRD, anak petani bisa jadi Walikota , anak sebagian kota bogor dan masyarakat Indonesia seperti kita ini bisa menjadi pemimpin -pemimpin didaerahnya
yang selama ini kalah gara -gara Money Politik.
Kan tidak ada harapan kalau sudah ada uang (money Politik) kedepan ini saya mau kasih pemahaman bahwa banyak orang betul – betul punya keinginan yang kuat untuk membangun kotanya, desanya, dan sebagainya ini masih bisa terakomodir selama tidak ada money Politik.
“Jadi lawan terberat kita adalah Money Politik , ” Tegas Dedie.
Dan alhamdulilah setelah terakhir kita dengar dari beberapa lembaga survey yang terkemuka
Saya masih di urutan teratas, mulai dari Charta Politika, Indikator Politik, LSI, SMRC dan yang lainnya.
Dan saya tidak terlena sampai disini saja, saya mohon dukungan dari bapak/ibu sekalian, dan saya ucapkannbanyak terimakasih dan mudah mudah keinginan untuk memajukan kota bogor di ridhoi Allah SWT.
Dan juga kami ingin di hari jadi kota bogor teman-teman yang dari P2WP dan PWK kami harapkan ikut juga terlibat dalam kegiatan nanti kota bogor.
Jadi keberagaman , keguyuban warga bogor ini dapat terlihat oleh semua, perlu kita pertahankan, “pungkasnya.
Acara ditutup sesi Poto bersama dengan Kang Dedie Rachim.(Rudi Irawan/Cakra Langit) PWRI Bogor Raya.