Selidikinews.com, Jakarta – Tiga hari yang lalu, tepatnya hari jum’at (1/3) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI membagikan dividen senilai Rp48,10 triliun dari total perolehan laba bersih Rp60,4 triliun pada 2023.
Keputusan ini berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang diadakan pada Jumat (1/3/2024).
Dalam jumpa pers , Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan perseroan dapat menjaga kinerjanya dengan baik.
Pada 2023, perekonomian Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan yang kuat sebesar 5,05%. Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan peningkatan investasi.
Hal ini selaras dengan indikator makro yang positif BRI micro small and medium enterprises (MSME), bisnis index menunjukkan indikator aktivitas bisnis dan ekspektasi segmen UMKM juga berada di level yang optimis.
Sunarso menjelaskan pertumbuhan aset bank BUMN ini didorong oleh peningkatan kredit dan pembiayaan yang mencapai Rp1.266,4 triliun atau tumbuh 11,18% year on year (yoy).
Perseroan juga mampu membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp60,4 triliun atau tumbuh 17,54% secara tahunan.
Pihaknya mengaku telah menetapkan strategi transformasi yang disebut Brivolution 2.0 dengan visi menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion pada 2025.
Atas pencapaian kinerja positif, dalam RUPST BRI 2024, telah disetujui penggunaan laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk untuk 2023 berupa dividen sebesar 80% yaitu Rp48,10 triliun atau senilai Rp319 per lembar saham yang diberikan dalam bentuk tunai.
Dividen dari emiten saham berkode BBRI untuk negara senilai Rp25,71 triliun yang sudah termasuk dividen interim yang telah dibagikan 18 Januari 2024 senilai Rp6,77 triliun.
Maka, sisa dividen tunai yang harus dibayarkan kepada negara senilai Rp18,94 triliun.
Dividen bagian publik sekurang-kurangnya sebesar Rp22,38 triliun sudah termasuk dividen interim yang telah dibagikan kepada publik pada tanggal 18 Januari 2024 sebesar Rp5,89 triliun. Maka, sisa dividen tunai kepada publik sebesar Rp16,49 triliun.
Dividen BRI tersebut akan dibayarkan kepada pemegang saham publik sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing.(Cakra Langit)