SelidikiNews.com, Jakarta – Penulis buku terkenal Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, mengingatkan tentang potensi krisis perbankan yang semakin memburuk, terutama dengan meningkatnya ancaman perang. Agak laen nih, kenapa ya?
Kiyosaki menyarankan agar tetap waspada dalam menghadapi kondisi krisis perbankan dan ancaman perang yang meningkat.
Melalui akun pribadinya, Kiyosaki mengatakan, “Tolong berhati-hatilah, krisis perbankan semakin memburuk. Ancaman perang meningkat. Bank sentral akan mendorong penggunaan uang digital (Central Bank Digital Currency/CBDC) untuk memata-matai kita.”
Dalam konteks ekonomi yang tidak stabil, Kiyosaki merekomendasikan investasi pada perak dan Bitcoin sebagai perlindungan aset.
Menurutnya, perak saat ini merupakan pilihan terbaik. “Saya akan terus membeli Bitcoin dan perak. Perak adalah penawaran terbaik. Saya akan menggunakan perak layaknya uang, tidak seperti dolar palsu Amerika Serikat,” tambahnya.
Meskipun emas merupakan logam mulia yang populer di Indonesia, Kiyosaki menyarankan untuk mempertimbangkan investasi pada perak karena harganya yang lebih terjangkau. Anda dapat membeli perak di butik Antam yang juga menjual emas.
Baca juga: Mau Jadi Investor? Inilah 5 Cara Mudah Investasi Saham Bagi Para Pemula
Sebelumnya, Kiyosaki juga mengunggah tentang pertanyaan yang sering diajukan mengenai potensi penurunan harga Bitcoin. Namun, Kiyosaki menyambut hal tersebut dengan positif.
“Saya akan bahagia, dan saya akan membeli lebih banyak, saat kehancuran itu selesai,” ucapnya.
Di tengah pergerakan pasar kripto yang menguntungkan, Ryan Filbert menyarankan agar para pemula melakukan analisis kuantitatif untuk memilih aset kripto yang layak diinvestasikan.
Pemilihan aset bisa didasarkan pada faktor seperti lamanya eksistensi aset, kapitalisasi pasar, dan faktor teknikal lainnya. Filbert juga menyarankan untuk melakukan pengecekan di bursa perdagangan kripto untuk menghindari aset kripto yang tidak berkualitas.
Perlu diingat bahwa pasar kripto dapat memberikan keuntungan yang tinggi namun juga memiliki risiko yang sepadan.
Dengan ketersediaan pasar selama 24 jam sehari dan kurangnya batasan harga atas atau bawah seperti pada saham, potensi kerugian juga cukup besar.
Oleh karena itu, disarankan untuk selalu berhati-hati dan melakukan riset yang matang sebelum melakukan investasi di pasar kripto.
Baca juga: Gibran Pernah Tidur di Masjid, Sekarang Dia Punya Harta Rp 1,5 Triliun