SelidikiNews.com, Jakarta – Ungkapan Prabowo Subianto soal “ndasmu etik” ramai diperbincangkan netizen di media sosial sejak Sabtu, 16 Desember 2023 lalu.
Dalam rekaman video singkat yang beredar, terdengar Prabowo mengucapkan: “Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik. Ndasmu etik“.
Diduga rekaman tersebut diambil dalam acara internal Partai Gerindra yang dihadiri para kader.
Menanggapi viralnya rekaman video tersebut, lembaga analisis media sosial Drone Emprit mengungkapkan bahwa pernyataan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto soal “ndasmu etik” mendapat tanggapan negatif dari pengguna media sosial, khususnya di kalangan pengguna platform media sosial.
Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi menuturkan bahwa frasa ‘ndasmu’ bahkan menjadi trending topic di platform media sosial tersebut pada Sabtu, 16 Desember 2023 ketika analisis dilakukan.
Karena frasa ini tengah tren, banyak posting dari akun yang bermuatan negatif yang menggunakannya sebagai kata kunci. Maka Ismail menjelaskan bahwa analisis ini menggunakan metodologi mencari kata kunci ‘ndasmu’ dengan menyaring konten yang berhubungan dengan unsur tidak senonoh.
“Tanggapan terhadap ucapan ini didominasi negatif yaitu sebesar 62 persen. Tanggapan positif sebesar 28 persen berasal dari klarifikasi bahwa ucapan tersebut adalah candaan,” ujar Ismail dalam cuitannya, dikutip SelidikiNews.com, Rabu (20/12/2023).
Di platform media sosial, pengguna dari berbagai kubu kandidat dan netral, tampak membentuk satu klaster besar. Dalam analisis, terlihat ada sub-klaster pendukung Anies, pendukung Ganjar, dan Media/Netral.
“Mereka saling membagikan kembali, sehingga terbentuk satu klaster besar yang cenderung negatif,” jelas Ismail.
Tidak hanya di platform media sosial, di platform media sosial lainnya juga cukup ramai membahas video ini. Di TikTok misalnya, pencarian seputar “Prabowo”, yang paling tren adalah “Prabowo Ndasmu”. Video dibuat oleh pengguna yang cenderung negatif.
Analisis mengenai respon masyarakat menunjukkan bahwa sejumlah pihak menilai ucapan “ndasmu etik” sebagai penghinaan dan tidak santun. Ada yang menyebut ucapan itu memperlihatkan kurangnya etika dalam berpolitik. Sebagian mengkritik Prabowo dan menilainya tidak jantan karena menggunakan bahasa kasar.
“Ada juga yang menganggap ucapan itu hanya bercanda dan tidak perlu dibesar-besarkan,” tuturnya.
Berikut rewrite berita terkait dampak negatif ucapan Prabowo:
Berdampak Negatif bagi Prabowo
Menurut Ismail, ada beberapa faktor yang dapat membuat ucapan tersebut berdampak negatif.
Pertama, ucapan tersebut dianggap kurang santun dan tidak sesuai etika oleh sejumlah kalangan. Hal ini bisa mencerminkan kurangnya etika dan sikap yang kurang patut bagi seorang calon pemimpin.
Kedua, ucapan ini berisiko merusak citra dan reputasi Prabowo di mata publik. Hal ini dapat mempengaruhi persepsi masyarakat atas kepribadian serta kepemimpinannya.
Ketiga, ucapan ini berpotensi memicu kritik dan penilaian negatif dari pihak-pihak yang keberatan dengan gaya bicara yang dianggap kasar tersebut. Hal ini bisa mengikis dukungan dan kepercayaan masyarakat kepadanya.
Keempat, penggunaan kata ‘ndasmu’ yang pernah diucapkan Prabowo pada Jokowi sebelumnya juga dapat memperburuk efek negatif ini. Hal ini menunjukkan konsistensi perilaku yang tidak diharapkan dan meningkatkan kritikan kepada beliau.