Jakarta – PT Pertamina (Persero) berhasil menemukan banyak inovasi baru yang dimaksud diciptakan oleh para mahasiswa perguruan tinggi negeri serta swasta dalam seluruh Tanah Air. Hal itu didapat melalui program kompetisi ide kegiatan industri Pertamuda Seed & Scale 2023.
Salah satu pemenangnya adalah IoTanic, startup yang bergerak pada tempat bidang agritech. Startup ini masuk dalam top 3 start up Pertamuda Seed and Scale 2023.
Start up ini tiada cuma belaka menciptakan alat pengukur unsur hara tanah namun juga memberikan rekomendasi bagi para petani. Usaha rintisan ini menyediakan layanan untuk analisis unsur hara tanah sehingga sanggup belaka memberikan rekomendasi pemupukan yang tersebut mana tepat bagi para petani.
Founder Iotanic, Mahdaviqia Dharmawan berharap dengan Iotanic, petani mampu melakukan efisiensi serta juga meningkatkan produktivitas. Adapun alat yang mana digunakan diciptakan bernama soil station, adalah alat yang hal itu diciptakan juga dikembangkan untuk sensor tanah, dengan indikator nitrogen, fosfor, kalium lalu Ph tanah. Data hal hal tersebut akan ditransfer ke website untuk dilaksanakan analisis data.
“Saat ini sudah ada alat pengukur pH maupun NPK namun yang itu menjadi value position kami adalah kami sudah masuk dalam tempat tahap rekomendasi, seperti pemupukan berapa kg, pemupukan dimana saja, sudah ada disana, lantaran untuk tahap rekomendasi diperlukan analisis data terlebih dahulu, diperlukan juga collecting data dari pertanian – pertanian sebelumnya,” ujarnya dari mahasiswa semester 7 Prodi Agribisnis Universitas Sebelas Maret ini.
Rekomendasi yang dimaksud mana diberikan berbasis Artificial Inteligent (AI) dengan layanan berbayar. Sementara rekomendasi yang digunakan tak berbayar, diberikan dalam bentuk tatap muka atau offline melalui penyuluh pertanian dari pihaknya.
Mahdaviqia menambahkan, ide itu muncul diakui ketika ia melakukan beberapa project dengan beberapa petani. Agriteknologi start up dikatakan sudah banyak tapi petani mengeluhkan banyak teknologi yang digunakan mana merekan terima namun tidaklah sanggup mengaplikasikan atau bukan memahami tata cara penggunaannya.
Maka dari itu ia menciptakan teknologi ini lalu sudah lama diimplementasikan di area dalam tujuh kabupaten di tempat area Jawa Tengah juga Jawa Barat dengan luas lahan 25.000 meter persegi. Hasilnya, dari pilot project yang dimaksud dimaksud dilaksanakan dalam Sukoharjo Dengan pertanian cabai, merekan itu sudah mampu melakukan efisiensi biaya pemupukan sebesar Rp 200.000 kemudian proyeksi peningkatan produktivitas sebesar 20%.
Kelebihan rancangan perusahaan ini salah satunya pada segi harga. Iotanic miliki nilai sewa yang mana digunakan lebih banyak besar tidak ada mahal dari kompetitor bisnisnya. Selain itu, pengukuran IoTanic juga terintegrasi dengan aplikasi lalu sensor.
Dari project yang disebut itu, ia teringat dengan teman-temannya yang digunakan hal tersebut pernah mengikuti Pertamuda yang mampu naik kelas maka ide hal hal tersebut ia bawa ke kompetisi Pertamuda 2023 ini. Ia percaya tanpa dukungan dari stakeholder, sulit bagi start up untuk berkembang.
Pertamuda merupakan kompetisi ide industri yang mana diselenggarakan Pertamina untuk mahasiswa pada dalam Indonesia sejak 2021. Kompetisi ini bertujuan untuk memperluas implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) kemudian inovasi pada sektor energi, sehingga nantinya dapat menggerakkan perusahaan rintisan di Indonesia mendapatkan akses permodalan.
Dengan adanya Pertamuda dengan mentor yang mana hal itu berkompeten, matching fun, business matching dengan para stakeholder membuatnya dapat scaling up lalu ia juga sanggup mendapatkan banyak strategic partner.
“Mengikuti Pertamuda Seed and Scale tiada belaka berimpact pada funding, tapi juga menemukan strategic partner untuk pengembangan produk, berbincang dengan venture capital kemudian mendapatkan banyak masukan terkait perkembangan industri ke depan, serta cara pandang dari founder start up lain untuk saling bertukar ide kemudian pikiran. Terima kasih Pertamina,” ujarnya.