SelidikiNews.com, Jakarta – Berdoa adalah langkah awal yang sangat penting bagi setiap muslim dalam setiap tindakan yang akan diambil, termasuk ketika memulai suatu pekerjaan. Dengan mengarahkan hati dan niat kita kepada Allah SWT, kita memohon keberkahan serta petunjuk-Nya dalam setiap langkah perjalanan kita.
Tindakan ini menjadi kunci untuk memastikan bahwa segala bidang usaha yang kita tekuni akan diberkahi-Nya, sehingga pekerjaan yang kita jalankan akan berjalan dengan lancar dan penuh keberkahan.
Selain itu, melalui doa kepada Allah SWT, kita berharap bahwa rezeki yang kita peroleh dari hasil pekerjaan juga akan diberkahi-Nya. Doa juga memiliki kemampuan untuk memberikan ketenangan hati, sehingga kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik sesuai dengan harapan.
Dengan mengandalkan doa sebagai panduan dan sumber kekuatan, kita akan merasakan bahwa setiap langkah dalam pekerjaan kita dipandu oleh-Nya, sehingga menjadikannya lebih bermakna dan produktif.
Doa sebelum Bekerja
Berikut bacaan doa sebelum bekerja yang digunakan dapat kamu panjatkan, dikutip dari laman CNN Indonesia lalu sumber lainnya.
Doa Saat Ingin Berangkat Kerja
بِسْمِ اللهِ عَلَى نفَسِي وَمَالِي وَدِيْنِي . اَللَّهُمَّ رَضِّنِ ى بِقَضَائِكَ وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا قُدِّرَ عَلَيْهِ حَتَّى لا اُحِبُّ تَعْجِيْلَ مَااَخَّرْتَ وَلاَتَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ
Ismillahi ‘alaa nafsi wa maalii wa diini. alloohumma rodhdhini bi qodhooika wa baarik lii fi maaquddiro’ alaihi hatta laa uhibbu ta’jiila maa akhkhor ta walaa ta’khiiro maa ‘ajjalta.
Artinya: Dengan nama Allah, semoga Engkau menjaga diri kami, harta kami juga agama kami. Wahai Allah, ridhoilah kami dari ketetapan-Mu lalu berilah berkah kepada kami pada segala apa yang digunakan mana sudah dijalani Engkau putuskan sehingga kami Tidak suka apa yang digunakan Engkau mempercepatkan apa yang tersebut digunakan Engkau akhirkan lalu juga tidaklah pula menyukai mengakhirkan apa yang, Engkau cepatkan.
Doa Sebelum Melakukan Suatu Pekerjaan atau Memulai Pekerjaan Baru
Seperti yang dikutip dari perkataan Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin (Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman 408). Beliau menganjurkan kita untuk membaca doa berikut ini saat hendak memulai aktivitas atau memasuki bidang baru yang mana mana akan kita geluti.
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا. رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي
Rabbanā ātinā min ladunka rahmatan, wa hayyi’ lanā min amrinā rasyadan, rabbisyrah lī shadrī, wa yassir lī amrī.
Artinya: Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu lalu sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang tersebut lurus dalam urusan kami (ini). Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, lalu mudahkanlah untukku urusanku.
Doa Sebelum Bekerja agar Mendapat Rezeki yang Berkah kemudian Halal
أَللَّهٌمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مٌبَارَكًا، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ أَمَرْتَ بِالدُّعَاءِ وَقَضَيْتَ عَلَىَّ نَفْسَكَ بِالْاِسْتِجَابَةِ وَأَنْتَ لَا تٌخْلِفٌ وَعْدَكَ وَلَا تٌكَذِّبُ عَهْدَكَ اَللَّهُم مَا أَحْبَبْتَ مِنْ خَيْرٍ فَحَبِّبْهٌ إِلَيْنَا وَيَسِّرْهُ لَنَا وَمَا كَرَهْتَ مِنْ شَئْ ٍفَكَرِهْهُ إِلَيْنَا وَجَنِّبْنَاهُ وَلَا تُنْزِعْ عَنَّا الْإِسْلَامَ بَعْدَ إِذْ أَعْطَيْتَنَا
Allahumma innii as’aluka min fadhlika wa athaa’ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du’aa’i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijaabah wa anta laa tukhlifu wa’daka wa laa tukadzzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassirhu lanaa wa maa karahta min syaiin fa karihhu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi’ annal islaam ba’da iz a’thaitanaa.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta-minta dari keutamaanMu kemudian pemberianMu, rezeki yang mana digunakan baik lagi berkah. Ya Allah sesungguhnya Engkau memerintahkan untuk berdoa dan juga juga memutuskan atasku pengabulan doa, lalu Engkau Zat yang digunakan tiada ada melanggar janji kemudian tiada mendustainya.
Ya Allah, tidaklah ada ada kebaikan yang digunakan digunakan engkau sukai, kecuali Engkau jadikanlah kami mencintai kebaikan yang dimaksud lalu mudahkanlah kami mendapatkannya. Dan tiada ada sesuatu yang mana digunakan Engkau benci kecuali Engkau jadikan kami benci terhadap sesuatu hal itu kemudian juga jauhkanlah kami darinya. Dan janganlah Engkau cabut dari kami keislaman kami setelah Engkau berikan.
اَللّهُمَّ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً طَيِّباً, وَاسْتَعْمِلْنِيْ طَيِّباً. اَللّهُمَّ اجْعَلْ اَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّيْ وَانْقِطَاعِ عُمْرِيْ. اَللّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ, وَاَغِْننِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ رِزْقًا وَاسِعًا نَافِعًا. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ نَعِيْمًا مُقِيْمًا, اَلَّذِيْ لاَ يَحُوْلُ وَلاَ يَزُوْلُ.
Alloohummarzuqnii rizqon halaalan thoyyibaa, wasta’milnii thayyibaa. Alloohummaj’al ausa’a rizqika’alayya’inda kibari sinnii wanqithoo’i’umrii. Alloohummakfinii bihalaalika’an haraamika. wa aghninii bifadhlika’amman siwaaka. Alloohumma in nii as-aluka rizqon waasi’an naafi’an. Alloohumma innii as-alukan na’iimaan muqiiman, alladzii laa yahuulu wa laa yazuulu.
Artinya: Ya Allah, berilah padaku rezeki yang mana halal juga baik, serta pakaikanlah padaku segala perbuatan yang digunakan mana baik. Ya Tuhanku, jadikanlah olehMu rezekiku itu paling luas ketika tuaku juga ketika lemahku.