SelidikiNews.com, Jakarta – Masagung atau Tjio Wie Tay adalah seorang pengusaha Indonesia keturunan Tionghoa yang sukses secara finansial berkat kepemilikan Toko Buku Gunung Agung, yang kemudian gulung tikar pada Mei 2023. Salah satu peristiwa menarik dalam hidupnya terjadi ketika ia meraih status miliarder.
Pada tahun 1970-an, ketika Masagung berusia sekitar 50 tahun, ia mengalami krisis kepemahaman diri. Meskipun telah mencapai kesuksesan finansial dan status yang terhormat, kehidupan yang sangat nyaman tersebut justru membuatnya merasa takut.
Pada saat yang sama, Toko Gunung Agung mencapai puncak kejayaannya, menjadi pusat perdagangan buku di Indonesia.
Gunung Agung tidak hanya menerbitkan dan mendistribusikan buku, tetapi juga mulai berinvestasi di sektor pariwisata, perhotelan, dan penukaran mata uang. Semua ini membuat Masagung menjadi miliarder.
Meskipun Masagung enggan mengungkapkan total kekayaannya, pajak yang harus dibayarnya mencapai ratusan juta Rupiah. Namun, kejayaan dan kekayaan tersebut membuatnya tidak nyaman, karena takut akan menjadi beban bagi dirinya.
Untungnya, dalam kegelisahannya, Masagung bertemu dengan Ibu Tien Fuad Muntaco, seorang pakar hipnotis dan telepati.
Setelah pertemuan itu, Masagung memutuskan untuk memeluk agama Islam, meninggalkan agama Hindu yang sebelumnya dianutnya.
Perubahan ini sangat signifikan bagi Masagung. Ia menjadi lebih Islami dan berperan sebagai penyebar ajaran Islam.
Dia mendirikan Yayasan Jalan Terang untuk membiayai masjid, rumah sakit, dan museum Wali Songo. Masagung juga aktif dalam dakwah Islam dan menerbitkan buku-buku Islami.
Dengan mengalami masa kegelisahan pada masa mudanya, tindakan Masagung untuk merangkul tradisi Jawa dan minatnya pada kebatinan dianggap sebagai langkah maju.
Upaya penyebaran ajaran Islam ini terus dilakukannya hingga ia meninggal pada 24 September 1990.