SelidikiNews.com, Maluku Utara- Mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba, menjadi sorotan setelah ditangkap atas tuduhan korupsi. Selama persidangan, terungkap kebiasaannya menyewa wanita di hotel mewah dengan biaya mencapai Rp3 miliar.
Keponakannya sendiri, Eliya Gabrina Bachmid (EGB), menjadi perantara dalam urusan ini.
Eliya, seorang kontraktor dan politikus di Maluku Utara, memberikan kesaksian di Pengadilan Tipikor Negeri Ternate pada Kamis, (18/7/24).
Ia mengaku menyediakan gadis-gadis muda untuk AGK, sering menyapanya sebagai “Om Haji”. Eliya mengklaim sebagai bagian dari keluarga AGK, namun klaim ini dibantah oleh putri AGK, Nurul Izza Kasuba.
Nurul menyatakan bahwa Eliya bukan keluarga dekatnya dan menuduhnya memfitnah ayahnya.
Dalam kesaksiannya, Eliya mengungkapkan bahwa ia membayar wanita-wanita tersebut dengan uang yang dikirim AGK melalui rekening di BRI, BCA, dan Mandiri, dan kadang menggunakan uang pribadinya terlebih dahulu.
Wanita-wanita tersebut dibawa ke hotel-hotel seperti Hotel Bidakara dan Swiss-Belhotel di Jakarta, serta Hotel Bela di Ternate.
Eliya menyatakan bahwa dalam sehari AGK bisa bertemu dengan tiga wanita cantik, dengan pembayaran bervariasi antara Rp10 juta hingga Rp50 juta.
Eliya mengklaim bahwa ia membantu AGK untuk mendapatkan proyek-proyek di lingkungan Pemprov Maluku Utara.
Abdul Ghani juga terjerat kasus suap pengadaan dan perizinan proyek di Maluku Utara, dengan KPK menetapkan enam tersangka lain dalam kasus ini. Selain itu, Abdul Ghani diduga menerima suap izin pertambangan nikel.
Profil Abdul Ghani Kasuba, Mantan Gubernur Maluku Utara
Abdul Ghani Kasuba adalah seorang politisi dari suku Tobeli yang lahir di Bibinoi, Halmahera Selatan, Maluku Utara pada 21 Desember 1951.
Ia merupakan pemeluk Islam pertama di sukunya dan menghabiskan masa kecilnya di Palu, Sulawesi Tengah sebelum kembali ke Maluku Utara.
Pendidikan:
1. SD: Madrasah Diniyah Awaliyah Alkhairat Palu
2. SMP: Madrasah Lanjutan Alkhairat Pusat Palu
3. SMA: Madrasah Mualimin Alkhairat Pusat Palu
4. Universitas: Universitas Islam Madinah, Arab Saudi
Karier Politik:
1. Sekretaris Persatuan Pelajar Mahasiswa Medinasi (1976-1977)
2. Kepala Inspeksi Al Khairat Maluku Utara – Irian Jaya (1983-1990)
4. Wakil Ketua Majelis Ulama Provinsi Maluku Utara (1994-1999)
5. Anggota DPR-RI dari Partai Keadilan Sejahtera (2004-2007)
6. Wakil Gubernur Maluku Utara (2008-2013)
7. Gubernur Maluku Utara (2014-2019, 2019-2024)
Harta Kekayaan:
Total harta kekayaan Abdul Gani mencapai Rp 6,4 miliar, sebagian besar berupa tanah dan bangunan.(Cakra Langit)