Upaya perbaikan kualitas kredit terus dijalankan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Terlebih, kredit di tempat sektor proyek konstruksi terbilang paling tinggi dalam bank yang dimaksud identik dengan kredit properti ini.
Jika menilik presentasi perusahaan pada kuartal I-2024, NPL kredit pembangunan BTN masih bertengger di tempat bilangan bulat 23,9%. Kabar baiknya, bilangan bulat yang disebutkan mengalami perbaikan dari periode sebanding tahun lalu yang dimaksud berada pada nomor 28%.
Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengungkapkan bahwa sejatinya kredit macet pada sektor proyek konstruksi ini terus mengalami penurunan. Hingga akhir tahun nanti, pihaknya berusaha mencapai angkanya sanggup turun ke bawah 20%.
“Kita pasti sanggup dalam bawah 20%, ya sekitar 18%,” ucapannya ketika berkunjung ke KONTAN (31/5).
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa cara yang mana sebanding seperti tahun lalu akan diadakan yaitu perdagangan aset macet. Secara nilai, targetnya mampu mengirimkan sekitar Mata Uang Rupiah 1 triliun hingga Rupiah 2 triliun.
“Nanti juga skema jualan masih identik dengan Angkasa Pura, cuma sebab mereka lagi sibuk merger, dari janji kita dalam Juni kemungkinan besar akan terlaksana pada September juga Oktober,” ujar Nixon.
Di sisi lain, Nixon mengungkapkan bahwa pada waktu ini bilangan NPL yang dimaksud terlihat masih tinggi lebih tinggi dikarenakan outstanding pinjaman kredit pembangunan yang tersebut cepat lunas. Di mana, kredit proyek konstruksi yang dimaksud baru macet terbilang sangat kecil.
Seperti diketahui, rasio NPL ini didapat dari total kredit macet yang dimiliki bank dibagi dengan outstanding kredit yang dimaksud dimiliki oleh bank. Alhasil, apabila outstanding kredit yang mana dimiliki kecil, maka rasio NPL terlihat besar.
Nixon memberi contoh bahwa ketika ini developer-developer yang digunakan mengambil kredit proyek konstruksi pada BTN berbagai yang lunas sebelum setahun. Sebab, rumah yang tersebut dijual para developer ini juga cepat laku.
“Jadi kredit pembangunan kita yang tersebut macet tetap memperlihatkan stay, tapi outstanding kita kecil. Akhirnya, informasi yang sampai NPL kita kelihatan susah turun,” tandasnya.