Selidikinews.com, Klaten Bupati Sri Mulyani bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggencarkan kembali Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) di Masjid Agung Al-Aqsha, Minggu (19/5/2024).
GSSB perdana 2024 itu, selain Bupati Klaten dihadiri pula jajaran pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Kemudian Sekda Klaten, pada Asisten, Kepala OPD beserta istri, Camat, tokoh agama, dan masyarakat Kabupaten Klaten.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyampaikan GSSB sebagai sarana untuk memakmurkan Masjid Agung Al-Aqsha Klaten.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada panitia dan seluruh jamaah yang sudah menyukseskan GSSB.
“Tentunya kegiatan ini sudah dilaksanakan bertahun-tahun bersama Pemerintah Kabupaten Klaten. Insyaallah kegiatan ini bermanfaat,” terang Sri Mulyani dikutip laman resmi Pemkab Klaten, Selasa ( 21/03/24).
Sri Mulyani mengapresiasi takmir Masjid Al-Aqsha Klaten yang telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk memakmurkan masjid milik Pemkab Klaten selain lewat GSSB.
Ia menyebut dalam kegiatan GSSB, selain salat berjamaah juga ada sarapan bersama untuk menjalin silaturahmi. Ketua Takmir Masjid Agung Al-Aqsha Klaten, Ardani, menyampaikan terima kasih kepada seluruh jamaah yang telah menyukseskan dengan istiqomah salat berjamaah di Masjid Agung Al-Aqsha.
Kegiatan GSSB, Minggu, itu menghadirkan penceramah yakni Ustadz Kholilurrahman. Acara ditutup dengan ramah tamah dan sarapan soto bersama di halaman serambi Masjid Al-Aqsha.
Berdasarkan informasi dari jurnalis , Gerakan Salat Subuh Berjamaah di Masjid Agung Al-Aqsha Klaten sudah diadakan sejak 2 April 2017. Namun, gerakan itu sempat dihentikan sejak Maret 2020 seiring munculnya pandemi Covid-19.
Setelah pandemi Covid-19 mereda, Gerakan Salat Subuh Berjamaah diadakan lagi secara rutin saban Minggu Legi mulai 16 Oktober 2022. Bupati Klaten, Sri Mulyani, kala itu mengatakan harapannya agar gerakan itu bisa diikuti di tingkat desa dan kecamatan.
Dia berharap gerakan itu juga bisa diikuti secara rutin seluruh ASN muslim serta masyarakat muslim di Klaten.
Jika tempat tinggal mereka jauh dari Masjid Agung Al-Aqsha Klaten, dia berharap ASN Klaten bisa mengikuti gerakan itu di masjid terdekat wilayah masing-masing.(Cakra Langit)
