Selidikinews.com, Jakarta – Chat GPT kerap menjadi andalan dalam interaksi sehari-hari, menjelma sebagai sistem kecerdasan buatan yang mampu memberikan respons yang sangat rinci terhadap pertanyaan penggunanya.
Namun, ketika muncul pertanyaan tentang siapa pemenang Pilpres 2024, Selidikinews.com mencoba mencari tahu dengan menanyakan kepada Chat GPT. Namun, respons yang diberikan oleh generative AI milik Microsoft mengejutkan.
“Maaf, hingga pembaruan terakhir saya pada Januari 2022, saya tidak dapat meramalkan peristiwa di masa depan, termasuk hasil pemilu,” demikian tulis Chat GPT, dikutip pada Jumat (9/2/2024).
Baca juga: Mirip Aturan Jokowi, ChatGPT Kini Harus Bayar Berita Ikut Google
Lebih lanjut, Chat GPT menjelaskan bahwa hasil Pilpres sangat ditentukan oleh berbagai faktor, seperti dinamika politik, sentimen publik, strategi kampanye, dan kejadian tak terduga yang mungkin terjadi menjelang tanggal pemilu.
Chat GPT menyarankan agar para pengguna yang tertarik dengan politik di Indonesia untuk tetap mengikuti perkembangan dari sumber berita yang terpercaya dan menganalisis pandangan dari para ahli politik.
ChatGPT Plus adalah layanan berlangganan yang diperkenalkan oleh OpenAI pada awal tahun ini.
Untuk menikmati sebagian fitur yang ditawarkan, pengguna harus membayar sekitar US$20 atau sekitar Rp 300 ribu per bulan, dengan akses terbatas hanya untuk pengguna berbayar.
Fasilitas ini adalah chatbot atau pengolahan bahasa alami canggih yang dikembangkan oleh OpenAI.
Chat GPT terkenal karena kemampuannya untuk mempelajari pola bahasa manusia dan meniru gaya penulisan manusia dengan vokabular yang baik.