SelidikiNews.com, Jakarta – Di tengah sorotan publik, rumah mode Gucci di Roma, Italia, menjadi pusat perhatian karena pemogokan puluhan pekerja pada Senin (27/11/2023).
Pemogokan ini merupakan respons terhadap keputusan kontroversial perusahaan untuk memindahkan kantor desainnya dari ibu kota Italia ke Milan, yang diumumkan pada bulan Oktober lalu.
Relokasi ini melibatkan 153 karyawan dari total 219, dengan jarak hampir 500 kilometer (311 mil) ke utara. Protes ini mencerminkan ketidakpuasan yang masih merajalela di kalangan karyawan Gucci terhadap perubahan besar ini.
Meskipun keputusan tersebut telah diumumkan beberapa bulan sebelumnya, pemogokan ini menunjukkan bahwa ketidaksetujuan terhadap pemindahan kantor masih sangat tinggi.
Serikat pekerja CGIL menyatakan bahwa alasan objektif untuk pemindahan ini diragukan, memunculkan dugaan bahwa perubahan tersebut mungkin berkaitan dengan upaya pengurangan staf.
Baca juga: Patungan Buka TikTok Shop, Tokopedia Sudah Gandeng Instagram
Juru bicara Gucci secara tegas membantah klaim tersebut, menyatakan bahwa pemindahan tidak akan berdampak pada pengurangan staf.
Dalam penjelasannya kepada Reuters, dia mengatakan, “Pemindahan ini tidak melibatkan pengurangan staf apa pun.”
Dia menambahkan bahwa relokasi ke Milan akan memberikan peluang kolaborasi yang lebih erat antara direktur kreatif dan timnya dengan fungsi strategis perusahaan yang sudah berbasis di kota tersebut, dengan harapan dapat memaksimalkan interaksi dan sinergi yang diperlukan.
Keputusan pemindahan ini juga terkait dengan perubahan manajemen di dalam Gucci, yang mengalami restrukturisasi setelah lengsernya direktur kreatif Alessandro Michele pada tahun 2022.
Pemilik Gucci, Kering, berupaya untuk menghidupkan kembali momentum pelanggan dari merek fashion ternama ini melalui langkah-langkah perubahan ini.
Dalam konteks industri fashion yang senantiasa berubah, peristiwa ini mencerminkan ketegangan yang mungkin timbul ketika keputusan perusahaan mempengaruhi langsung para pekerja.
Sementara Gucci berusaha meredefinisi struktur organisasinya untuk mendukung pertumbuhan dan inovasi, tantangan untuk menjaga keharmonisan dengan kepentingan karyawan tetap menjadi fokus perhatian.