SelidikiNews.com, Jakarta – Perang Israel melawan kelompok Palestina, Hamas, di Jalur Gaza saat ini memasuki babak terbaru. Di antaranya terciptanya kesepakatan untuk memperpanjang gencatan senjata.
Perpanjangan gencatan senjata terjadi berkat intervensi Qatar lalu Mesir, mediator utama perjanjian awal. Lalu bagaimana update terkininya?
Berikut dikutip SelidikiNews.com dari berbagai sumber Selasa (28/11/2023).
Hamas mau Israel Perpanjang Gencatan Senjata Tapi..
Gencatan senjata sementara di area tempat Gaza, yang digunakan dilaksanakan Hamas juga Israel, diperpanjang. Sebelumnya jeda perang itu sudah pernah berlangsung empat hari.
Mengutip pembaruan Al-Jazeera, Selasa dini hari, pernyataan langsung dikatakan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari. Meski demikian, gencatan senjata semata-mata akan diperpanjang 48 jam alias dua hari.
“Kami berharap … kita akan meningkatkan jumlah total total sandera yang keluar dari Gaza,” katanya.
“Setiap hari yang mana sanggup kita beli dengan ketenangan, tentu semata sangat berharga bagi rakyat Gaza, terutama dalam hal mendatangkan bantuan kemanusiaan,” tegas Al-Ansari lagi.
Ia pun mengatakan selama 48 jam ke depan negosiasi baru akan dilakukan. Khususnya untuk memperpanjang gencatan senjata lalu menjamin pembebasan lebih lanjut besar banyak tawanan sipil.
“Kami berharap momentum ini… akan membantu kami membuka pintu perundingan untuk gencatan senjata yang mana lebih banyak lanjut langgeng serta berkelanjutan,” tambahnya.
“Prioritas kami adalah mengajak pihak-pihak yang digunakan digunakan paling berisiko keluar sebelum mengeksplorasi isu-isu jangka panjang,” ujarnya.
“Tentu saja, segera setelah kami menyelesaikan kesulitan perempuan juga anak-anak, juga juga kemudian laki-laki sipil, kami akan mulai bernegosiasi mengenai personel militer yang mana mana ditahan pada dalam Gaza.”
Diketahui Qatar menjadi mediator konflik Israel juga juga Hamas. Mesir juga mengambil peran yang dimaksud mana sebanding dalam konflik ini.
Hamas dikatakan banyak media membenarkan perpanjangan senjata. Namun belum ada komentar langsung dari Israel meskipun manusia pejabat Gedung Putih mengonfirmasi bahwa kesepakatan telah dilakukan lama tercapai.
Pengumuman perpanjangan hal itu muncul setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, utusan utama Uni Eropa (UE) Josep Borrell, kemudian Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menambahkan seruan untuk menghentikan pertempuran lebih banyak besar lama. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan langkah perpanjangan sebagai “secercah harapan serta kemanusiaan dalam tengah kegelapan perang”.
Hamas Bebaskan 11 Sandera Israel
Israel telah dilakukan lama mengkonfirmasi pembebasan 11 sandera dari penawanan Hamas dalam dalam Jalur Gaza. Di antara merek itu yang dimaksud dibebaskan termasuk anak kembar berusia tiga tahun, juga semuanya diculik dari rumah dia di tempat area wilayah kibbutz yang mana dimaksud sama.
Hal ini menjadikan jumlah agregat agregat warga Israel yang tersebut digunakan dibebaskan berdasarkan gencatan senjata menjadi 50 orang, ari sekitar 240 sandera yang digunakan dimaksud ditangkap pada tanggal 7 Oktober. Bersama mereka itu dibebaskan pula 19 sandera berkewarganegaraan lain.
Israel Bebaskan 33 Tahanan Palestina
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar menyebut sebanyak 33 warga Palestina yang tersebut yang disebut ditahan di tempat area penjara Israel akan ditukar dengan pembebasan 11 sandera Israel dalam tempat Gaza.
Hamas mengatakan pihaknya telah lama menerima daftar nama warga Palestina yang dimaksud dimaksud ditahan pada tempat penjara Israel juga dijadwalkan akan dibebaskan.
Daftar yang dimaksud disebut mencakup tiga tahanan perempuan kemudian 30 anak-anak. Sejauh ini, 117 warga Palestina sudah pernah dibebaskan dari penjara Israel.
Badan Dunia Respons Gencatan Senjata Diperpanjang
Badan-badan bantuan dunia menyambut baik perpanjangan dua hari gencatan senjata pada Gaza. Tetapi merekan menyuarakan kecemasan bahwa dimulainya kembali serangan Israel terhadap Hamas akan menyebabkan krisis kemanusiaan yang dimaksud lebih banyak banyak dalam dalam kalangan warga Palestina.
Kekhawatiran khusus adalah dampaknya terhadap rakyat pada tempat kawasan padat penduduk pada bagian selatan Jalur Gaza, dimana sekitar 2 jt orang pada saat ini tinggal pada dalam sekitar Khan Younis kemudian juga tempat lain.
Banyak yang tersebut melarikan diri ke selatan setelah Israel memohonkan dia mengevakuasi wilayah utara sekitar Kota Gaza bulan lalu.
Pasukan Israel Tembak Mati Warga Tepi Barat
Seorang pria Palestina ditembak meninggal oleh pasukan Israel dalam Tepi Barat. Kabar ini dilaporkan oleh Al Jazeera mengutip Kementerian Kesehatan Palestina.
Pria itu dibunuh oleh pasukan Israel setelah berunjuk rasa membakar ban di tempat tempat Beitunia, dekat Ramallah. Ini diimplementasikan dalam upaya untuk mencegah pasukan Israel memasuki kota tersebut.
Ribuan Anak-Anak Palestina Tewas
Lebih dari 14.800 warga Palestina telah terjadi dikerjakan terbunuh di dalam tempat Gaza sejak 7 Oktober, termasuk 6.150 anak-anak juga 4.000 wanita. Data ini disampaikan oleh duta besar Palestina untuk PBB.
Tulisnya dalam surat kepada dewan keamanan PBB pada Senin menyebut ribuan jenazah anak-anak lainnya masih berada dalam bawah reruntuhan. Hingga sekarang proses evakuasi masih dilakukan.
Gencatan Senjata Permanen
Sementara itu, diplomat utama UE Josep Borell mendesak gencatan senjata dalam Gaza diperluas menjadi gencatan senjata permanen. Namun, ia mengatakan bahwa “rakyat Palestina tiada dapat hanya membayar atas tindakan Hamas”.
Josep Borrell, pada konferensi pers Senin, seperti dikutip Guardian, mengatakan “tidak masuk akal memberikan makanan kepada seseorang yang akan dibunuh keesokan harinya”. Karenanya, tegasnya, semua pihak harus menghentikan pemboman.
Pembantaian Ngeri di area area Gaza
Seorang ahli bedah pada area London menceritakan pengalamannya menyaksikan “pembantaian besar-besaran” selama 43 hari pemboman di dalam tempat Gaza. Ia mengatakan bahwa penghancuran sistem kesehatan Palestina adalah tujuan militer dalam perang tersebut.
Prof Ghassan Abu-Sittah, orang ahli bedah plastik serta juga rekonstruksi, menceritakan pemandangan mengerikan pada rumah sakit al-Ahli Arab lalu Dar al-Shifa. Ini ketika rumah sakit yang dimaksud disebut berhenti berfungsi lalu mengatakan bahwa dia menyaksikan pemakaian amunisi fosfor putih.
Penembak Tiga Mahasiswa Palestina Ditangkap
Seorang tersangka ditangkap pada Minggu atas penembakan terhadap tiga mahasiswa Palestina dalam tempat Burlington, Vermont, malam sebelumnya. Namun tersangka Jason J Eaton (48) mengaku tidaklah bersalah pada sidang dakwaan pada Senin.
Ketiga korban, yakni Hisham Awartani, Kinnan Abdalhamid juga Tahseen Ali Ahmed, ditembak saat sedang dalam perjalanan ke rumah nenek Awartani untuk makan malam Thanksgiving. Joe Biden mengungkapkan kengeriannya atas penembakan yang dimaksud kemudian menegaskan kembali bahwa “tidak ada tempat untuk kekerasan atau kebencian dalam tempat Amerika”.
Pemimpin Sayap Kanan Inggris
Pemimpin sayap kanan Stephen Yaxley-Lennon didakwa setelah menghadiri unjuk rasa menentang antisemitisme dalam London pada Minggu. Polisi Metropolitan mengatakan Yaxley-Lennon, yang menggunakan nama Tommy Robinson, telah terjadi dijalani didakwa gagal mematuhi perintah yang tersebut dimaksud melarang dia memasuki area demonstrasi.
Pasukan Israel Siap Perang Lagi
Yoav Gallant, menteri pertahanan Israel, mengatakan kepada pasukannya pada Senin bahwa ketika pertempuran dimulai kembali, “kekuatannya akan lebih tinggi banyak besar, juga akan terjadi dalam seluruh jalur”.
“Anda sekarang punya waktu beberapa hari, kami akan kembali berperang, kami akan menggunakan jumlah keseluruhan total kekuatan yang digunakan mana serupa serta tambahan banyak lagi,” kata Gallant.
Blinken Bakal Kunjungi Israel
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, akan mengunjungi Israel serta Tepi Barat minggu ini. Ini merupakan kunjungan ketiganya ke Timur Tengah sejak perang Israel-Hamas dimulai.
Blinken akan melakukan perjalanan ke Israel juga Tepi Barat setelah menghadiri pertemuan pada Selasa lalu Rabu di dalam area Brussels juga Skopje, Makedonia, menurut manusia pejabat senior Departemen Luar Negeri AS.
“Menlu AS akan menekankan perlunya mempertahankan peningkatan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza, menjamin pembebasan semua sandera serta meningkatkan perlindungan bagi warga sipil dalam dalam Gaza,” demikian pernyataan resmi seperti dikutip Reuters.
Elon Musk Dukung Israel
Bos Tesla Elon Musk dilaporkan mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, Senin waktu setempat.
Ia mengunjungi kibbutz, area yang tersebut yang disebut menjadi sasaran serangan Hamas, 7 Oktober kemudian menyatakan dukungannya terhadap perang Israel melawan Hamas di dalam tempat Jalur Gaza.
Kunjungan hal itu terjadi dalam tengah kontroversi yang digunakan dimaksud ia buat baru-baru ini. Dirinya telah dilakukan dikerjakan memicu kemarahan dengan menyebut postingan media sosial yang dimaksud yang disebut dianggap memperkuat anti-semitisme, pada mana ia menegaskan teori konspirasi perihal orang-orang kulit putih pada tempat Barat sudah digantikan oleh immigran di dalam dalam Selatan dengan bantuan Yahudi.
Mengutip Al-Jazeera, setelah mengunjungi kibbutz bersama Netanyahu, Musk mengatakan dalam percakapan bahwa “sangat mengejutkan melihat lokasi pembantaian” dalam sana. Ia bahkan berujar Israel “tidak punya pilihan” selain melenyapkan Hamas.
Kunjungan ini dijalankan pada hari keempat gencatan senjata antara Israel serta Hamas, yang mana dimaksud saat ini diperpanjang. Di mana Israel melepaskan tahanan Palestinanya dengan imbalan pembebasan sandera oleh Hamas.
Musk juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pertemuan hal itu akan menggarisbawahi “perlunya bertindak untuk memerangi meningkatnya antisemitisme online”.
Hal sejenis juga diberitakan Russia Today (RT). “Israel tak punya pilihan selain menghancurkan Hamas,” tulis media itu mengutip Musk.
Ia mengutarakan itu, saat Netanyahu menjelaskan perihal yang tersebut digunakan diimplementasikan pemerintah Israel serta menggambarkan Hamas sebagai “kultus kematian” yang tersebut digunakan bersembunyi di tempat area balik warga sipil dalam tempat Gaza. Musk, tulis media itu, setuju dengan sebagian besar argumen Netanyahu.
“Jika Anda menginginkan keamanan, perdamaian, lalu kehidupan yang dimaksud mana tambahan besar baik bagi warga Gaza, maka Anda perlu menghancurkan Hamas. Pertama-tama Anda harus menyingkirkan rezim beracun seperti yang dimaksud dijalankan di dalam tempat Jerman serta Jepang,” kata Netanyahu.
“Tidak ada pilihan lain,” jawab Musk.
“Anda perlu menerapkan ketegasan serta memberantas teroris dan juga juga dia yang mana berniat membunuh, lalu juga pada saat yang digunakan identik membantu merekan yang tersebut digunakan masih tersisa, seperti yang dimaksud terjadi pada tempat Jerman kemudian Jepang,” tambahnya dimuat laman yang digunakan digunakan sama.
Rusia Ngamuk ke Israel
Rusia dilaporkan mengecam keras Israel. Ini akibat penyerangan Bandara International Damaskus dalam Suriah.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan serangan itu, dapat memperburuk ketegangan di dalam tempat wilayah tersebut, yang tersebut sudah dipicu oleh perang Gaza. Suriah sendiri adalah sekutu dekat Rusia dalam dalam Timur Tengah.
“Kami mengutuk keras serangan provokatif terbaru Israel terhadap infrastruktur infrastruktur sipil penting Suriah,” kata Zakharova dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
“Kami yakin bahwa praktik keji seperti itu mempunyai konsekuensi yang dimaksud digunakan sangat berbahaya, terutama dalam konteks memburuknya situasi pada tempat zona konflik Palestina-Israel juga akibatnya meningkatkan ketegangan regional,” tambahnya.
Sebelumnya serangan udara Israel dijalankan Minggu waktu setempat ke bandara Damaskus. Alhasil bandara tak dapat dioperasikan, semata-mata beberapa jam setelah penerbangan dilanjutkan menyusul serangan serupa bulan lalu.
Serangan itu pun dilaporkan menargetkan landasan pacu. Suara ledakan juga terdengar dari arah bandara militer di tempat area daerah Mazzeh di area area sisi lain Damaskus.
“Pesawat-pesawat tempur Israel pada Minggu sore melakukan serangan baru yang mana mana menargetkan bandara internasional Damaskus… membuatnya tak dapat digunakan lagi,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang digunakan berbasis di area area Inggris, dilansir AFP.
“Seorang perwira kemudian dua personel lainnya terluka dalam serangan yang yang menargetkan pangkalan pasukan pertahanan udara di area tempat daerah Mazzeh,” ujar narasumber yang mana mana sama.
Sumber militer kantor berita SANA mengatakan kejadian berlangsung pukul 16:50 waktu setempat. Dikatakan bahwa “musuh Zionis melakukan serangan udara dengan rudal dari arah Golan Suriah yang mana digunakan diduduki”.
Israel telah terjadi lama melancarkan ratusan serangan udara terhadap tetangganya dalam dalam utara sejak perang sipil Suriah dimulai pada tahun 2011, terutama menargetkan pasukan yang dimaksud dimaksud didukung Iran kemudian juga pejuang Hizbullah Lebanon serta posisi tentara Suriah.
Namun serangan merek semakin intensif sejak perang antara Israel serta Hamas, sekutu Hizbullah, dimulai pada 7 Oktober.
Serangan Israel terhadap bandara Damaskus juga bandara Aleppo dalam utara pada 12 juga 22 Oktober menimbulkan kedua prasarana hal itu tidaklah dapat digunakan.
Kapal AS Diserang Rudal Balistik
Dua rudal balistik dilaporkan ditembakkan dari Yaman yang tersebut dimaksud dikuasai pemberontak Houthi menuju kapal perang AS, USS Mason, dalam tempat Teluk Aden, Minggu. Ini terjadi saat Angkatan Laut AS menanggapi panggilan darurat dari sebuah kapal tanker komersial yang tersebut hal tersebut hendak disita oleh individu bersenjata, Central Park.
“Rudal itu mendarat dalam Teluk Aden sekitar satu puluh mil laut dari kapal,” kata Juru Bicara Pentagon Brigjen Jenderal Pat Ryder, dikutip CNN International.
Ryder menolak untuk mengatakan dengan tegas apakah rudal hal itu memang menargetkan Mason serta Central Park. Namun ia mengatakan pihaknya melacak rudal lalu berusaha menembak jatuh.
“Rudal mendarat tanpa membahayakan di area area dalam air,” tambahnya lagi.
Diketahui kapal tanker Central Park serta juga tengah membawa muatan asam fosfat. Para awaknya memohon bantuan seraya mengaku diserang oleh entitas yang digunakan tidaklah ada diketahui.
Zodiac Maritime yang itu berbasis di area dalam Inggris, mengaku mengelola Central Park. Namun kapal tanker yang mana disebut tampaknya mempunyai hubungan dengan perusahaan milik Israel, di area area mana Zodiac Maritime terdaftar sebagai bidang usaha milik Ofer Global, miliarder Israel Eyal Ofer.
Sementara itu, dalam kesempatan sama, Pentagon menyindir China. Ryder mengatakan di area dalam saat yang mana sama, tiga kapal Angkatan Laut China berada dalam sekitar lokasi namun sayang “tidak merespons”.
“Bahwa berdasarkan norma kemudian hukum maritim internasional, semua kapal dalam area sekitar, diharuskan untuk datang kemudian juga membantu serta memberikan dukungan ketika ada sinyal bahaya dari satu kapal lain,” tambahnya.
“Seharusnya kapal-kapal itu berada dalam sana sebagai bagian dari misi pemberantasan pembajakan,” ujarnya lagi.
“Tetapi mereka tidak ada ada menanggapi.”
Dilaporkan pula bahwa para penyerang Central Park pada saat ini sudah ditangkap pada USS Mason. Mason disebut mengejar para penyerang sehingga merek menyerah.
“Orang-orang hal itu berusaha mengakses lalu mengambil kendali kapal, namun ketika gugus tugas gabungan merespons, dia akhirnya melarikan diri,” tambah Ryder.
Sebelumnya, Houthi memang melancarkan sebagian serangan terhadap kepentingan AS juga juga Israel dalam wilayah yang disebut sejak serangan perang Gaza pecah Oktober. Houthi adalah organisasi urusan kebijakan pemerintah serta militer Syiah pada Yaman yang dimaksud mana sudah pernah diimplementasikan terlibat perang saudara pada area negara itu melawan koalisi yang digunakan didukung oleh Arab Saudi.
Houthi sendiri kerap diklaim terkait Iran. Serangan ditujukan untuk menggalang warga Gaza melawan Israel.