Selidiki.com-Viral sebuah video salah satu supir truk mengunggah sebuah video perhal yang diduga salah satu pengatur lalulintas di jalan raya poros rampuang kota Palopo.
Supir yang mengunggah video rasa keluh kesah untuk melintasi sebuah jembatan Rampoang kota Palopo darurat,diduga harus menyetor sebesar Rp.50.000 (Lima Puluh Ribu Rupiah),kepada salah satu oknum warga pengatur lalulintas.
Reaksi ungguhan tersebut mendapat reaksi beragam komentar dari para netizen yang mengeluhkan jalur rampuang kota Palopo,untuk melintasi jembatan Rampoang harus mengeluarkan dana yang tak tanggung-tanggung bagi pengguna jalan ingin melintas.
Dan salah satu pemilik akun yang memberikan berkomentar atas video supir truk yang mengeluhkan diduga harus membayar untuk melintasi jembatan Rampoang Kota Palopo.
Pemilik akun facebook,Idul Alim,berharap pihak pemerintah melalui dinas perhubungan kota palopo untuk turun langsung memantau kondisi yang terjadi.
Yakin dan percaya akan berdampak negatif nama baik kota palopo,yang diduga oknum (pak ogah) dalam mematok harga untuk bisa melintasi jembatan Rampoang.Ucapnya”
Sedangkan akun Abd.Rasyid menuturkan dalam komentarnya,jika penguna jalan memberikan seikhlasnya,ngga masalah tapi jika udah mematok harga dan memaksa berarti perlu salah dan perlu ditindaklanjuti.Tuturnya”
Video yang beredar tersebut yang direkam oleh salah satu supir truk yang akan melintasi jembatan Rampoang dengan durasi 45 detik,kamera tertuju ketiga oknum pak ogah yang sementara duduk di pinggir jalan dan juga memperlihatkan uang sebesar Rp.30.000,yang ditolak oleh pak ogah dan diduga meminta sebesar Rp.50.000.baru bisa melintasi jembatan Rampoang.